Habib Abubakar Assegaf Sebut Ceramah Buya Syakur Sangat Berbahaya, Berpotensi Menyesatkan Ummat

Habib Abubakar Assegaf Sebut Ceramah Buya Syakur Sangat Berbahaya, Berpotensi Menyesatkan Ummat

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Ulama NU Habib Abubakar Assegaf akhirnya memenuhi janjinya untuk mengcounter ceramah Buya Syakur di Mabes Polri beberapa waktu lalu.

“Sesuai janji saya bahwa saya akan menyampaikan bantahan ilmiah saya atas ceramah yang saya anggap kontroversial dari seseorang yang bernama Ustaz Abdul Syakur Yasin,” ucap Habib Abubakar Assegaf, dikutip Pojoksatu.id dari kanal YouTube Abubakar Assegaf, Senin (8/11/2021).

Habib Abubakar Assegaf mengatakan bahwa Buya Syakur merupakan ulama asal Indramayu, Jawa Barat. Nama lengkapnya KH. Abdul Syakur Yasin MA.

“Beliau biasa dipanggil dengan Buya Syakur. Bahkan gelarnya, konon beliau seorang professor, doktor, lulusan Libya dan Tunisia,” jelasnya.

Tokoh NU Pasuruan Jawa Timur ini menegaskan bahwa dia akan menanggapi ceramah Buya Syakur sebagai pembelaan atas konstitusi ilmu dan tanggung jawab moral untuk menyampaikan yang hak itu hak dan batil itu batil.

Menurut Abubakar Assegaf, jawaban yang dia berikan sangat panjang karena dia menjawab poin per poin dari ceramah Buya Syakur yang dianggapnya bermasalah.

Menurut Habib Assegaf, ceramah Buya Syakur itu disampaikan pada acara Moderasi Beragama dengan tema Merajut Toleransi Antar Umat Beragama. Ceramah itu disampaikan di Mabes Polri pada Juni 2021.

“Sebenarnya sudah lama, kurang lebih hampir satu tahun yang lalu kami sudah tahu orang yang bernama Buya Syakur ini dari chanel Youtube-nya, dan kami juga berkomunikasi dengan beberapa kiyai,” ucapnya.

Buya Syakur ceramah di Mabes Polri. (YouTube/Buya Syakur)

Dari hasil diskusi dengan para kiyai, Abubakar Assegaf menyimpulkan bahwa ceramah Buya Syakur berbahaya.

“Saat itu kami sudah mengambil kesimpulan bahwa dari ceramah-ceramahnya sangat berbahaya dan berpotensi menyesatkan ummat,” tegas Abu Bakar Assegaf.

Ia mengatakan bantahan yang diberikan atas ceramah Buya Syakur bukan bermaksud untuk menyerang pribadinya.

“Nah di sini kami akan mencoba menyampaikan bantahan ilmiah tanpa ada maksud menyerang secara personal karena saya memang katanya harus menjawab itu ilmu dengan ilmu. Katanya seperti itu tuntutan yang disampaikan kepada saya,” jelasnya.

Ia mengungkit berbagai serangan yang dia terima dari media sosial usai mengkritik ceramah Buya Syakur dan menyebut ulama asal Indramayu itu sebagai sesepuh liberal.


“Ya berbagai macamlah komentar-komentar yang ada di media kami yang tidak perlu saya sebutkan satu per satu,” bebernya.

Abu Bakar Assegaf kemudian memutar potongan video ceramah Buya Syakur dianggapnya menyesatkan.

Dalam potongan video tersebut, Buya Syakur mengatakan bahwa Nabi Muhammad SAW tidak pernah merasa benar.

Menurut Abubakar Assegaf, jika Nabi Muhammad SAW tidak pernah merasa benar, bagaimana mungkin dia bisa meyakinkan umatnya tentang kebenaran.

Ia mengutip beberapa ayat Alquran dan hadits yang menyebutkan bahwa tidak keraguan dalam Alquran.

Abu Bakar Assegaf menuding Buya Syakur menganut paham relativisme.

Relativisme merupakan paham pemikiran yang mengingkari adanya kebenaran mutlak.

Abubakar Assegaf menyebut relativisme merupakan ciri khas dari liberal.


BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita