GELORA.CO - Penceramah agama Islam Sugi Nur Raharja alias Gus Nur mengaku dirinya pernah mondok selama 10 bulan di Bareskrim Polri, Jakarta.
Selama itu, Gus Nur menyebut dirinya sempat bertemu dengan Habib Rizieq Shihab (HRS) sebanyak empat kali.
Keempat pertemuan itu disebutnya terjadi saat Maulid Nabi Muhammad SAW dan beberapa hari besar Islam lainnya.
Pada saat itulah dikatakan Gus Nur Habib Rizieq Shihab (HRS) selalu diundang ke sel yang ditempatinya.
Selain itu, Gus Nur juga membeberkan kondisi dari pendiri dan pemimpin Islamisme kelompok Front Pembela Islam (FPI) itu di dalam penjara.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Gus Nur di sebuah video yang diunggah oleh kanal YouTube REDAKSI ISLAM pada Sabtu (13/11/2021).
“Dan sepengamatan saya selama ketemu beliau di sana, beliau tetap tegar, sabar, sehat, bugar dan tidak ada satu urat pun di wajahnya yang mencerminkan resah, galau itu enggak ada. Wallahi saya bersaksi nih, Demi Allah enggak ada,” kata Gus Nur.
Gus Nur juga mengatakan kalau Habib Rizieq selalu memberikan ceramah untuk menyuarkan kebenaran dengan lantang.
“Ceramah di dalam pun tetap lantang, menyuarakan kebenaran. Jadi jangan harap orang-orang seperti beliau, orang-orang seperti kita ini, orang-orang merdeka yang tidak terbeli itu sedih hanya urusan-urusan penjara duniawi seperti itu,” ucap Gus Nur.
“karena jiwa kami sudah terpesona dengan Allah, jiwa kami sudah terpesona dengan agama Allah, jiwa kami sudah terkesima ini dengan kalimat Tauhid,” ucapnya menambahkan.
Gus Nur juga menjelaskan mengapa jiwa yang dimaksudnya terpesona meskipun masih berada di dalam penjara.
Dia mengibaratkan hal itu dengan adanya segerombol wanita sedang mengupas buah dan tiba-tiba Nabi Yusuf lewat lalu tangannya teriris tetapi tidak terasa sakit.
“Kami terpesona, gini maksudnya. Walaupun darah bercucuran, walaupun luka tangannya tapi enggak kerasa. Harusnya kan perih, tetapi mereka semua enggak kerasa,” tuturnya.
“Kenapa? Karena alam bawah sadar mereka sedang terhipnotis, terkesima tingkat tingkat dewa, terpesona klikmaks dengan ketampatanan Nabi Yusuf,” sambungnya.
Sama seperti apa yang diucapkannya itu, Gus Nur juga mengaku telah terkesima dengan pesona Habib Rizieq Shihab (HRS).
Meksipun banyak isu agama Islam dilecehkan dan dibentur-benturkan tetapi Gus Nur tetap terkesima dengan sosok HRS.
“Jangankan 10 bulan, mati berkarang tanah sekalipun. Kami terkesima gitu pak, Ustadz Irwan saksinya,” imbuh Gus Nur.
Sementara itu, Perkara pelanggaran protokol kesehatan Habib Rizieq Shihab di Megamendung, Bogor dan Petamburan, Jakarta Pusat, sudah berkekuatan hukum tetap alias incraht.
Hal itu setelah Mahkama Agung menolak permohonan kasasi jaksa atau vonis Pengadilan Negeri Jakarta Timur atas kasus Habib Rizieq Shihab.
Lalu yang menjadi pertanyaan ialah bagaimana dengan perkara RS UMMI, Bogor, Jawa Barat.
Terkait hal itu, Kuasa hukum Habib Rizieq Shihab, Aziz Yanuar mengatakan dua pekan lalu memori kasasi sudah diserahkan ke Mahkamah Agung melalui PN Jakarta Timur.
"Kami sekira dua pekan lalu sudah sampaikan memori kasasi ke MA melalui PN Jaktim," kata Aziz melalui pesan, Kamis (7/10/2021).
Ia mengatakan, sejauh ini perkembanganya di MA. Ia berharap kepada Allah untuk membuka hati majelis hakim untuk mengingatkan keadilan.
"Kami gantungkan kepada Allah untuk melembutkan hati para majelis hakim dan mengingatkan tentang keadilan dan kebenaran yang harus dijunjung tinggi oleh hakim," ujarnya. [poskota]