Guntur Romli Sebut Anies Bayar Buzzer Rp1000 Per Komenter, Pakar Media Sosial Bilang Begini

Guntur Romli Sebut Anies Bayar Buzzer Rp1000 Per Komenter, Pakar Media Sosial Bilang Begini

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Mohamad Guntur Romli kembali menyerang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Ia menyebut Anies kerahkan buzzer di media sosial.

Guntur Romli mengatakan Anies membayar Rp1000 untuk setiap komentar positif di akun Instagramnya.

Guntur Romli membagikan tangkapan layar salah satu web yang diduga dikelola oleh buzzer Anies Baswedan.

Dalam tangkapan layar itu terlihat tulisan yang mengatur tentang syarat dan ketentuan untuk berkomentar di akun Instagram Anies.

Disebutkan bahwa komisi per komentar di Instagram Anies Baswedan yakni Rp1000.

Syarat umum: Panjang komentar minimal 10 kata. Komentar bersifar positif atau kritik yang membangun. Komentar tidak mengandung kata-kata yang menyinggung SARA.

Syarat khusus: Komentar dukungan ke Anies Baswedan, good bener atau gubernur yang mengayomi, dll, bebas, yang penting dukungan positif dan minimal 10 kata.

“Pengerahan buzzer-buzzer buat komen-komen positif di akun IG @aniesbaswedan, tiap komen dibayar Rp 1000,” kata Guntur Romli dalam unggahannya di akun Twitternya pada Minggu (7/11/2021).


Hingga Selasa (9/11) cuitan Guntur Romli sudah mendapat lebih dari seribu like dari netizen, diposting ulang (retweet) lebih dari 584 kali, serta mendapat 141 tanggapan.

Respon Ismail Fahmi
Pakar Media Sosial Ismail Fahmi turut mengomentari cuitan Guntur Romli.

Ia menganggap pola kampanye buzzer seperti yang diungkap Guntur Romli itu cukup menarik.

“Mas @GunRomli maaf mau tanya. Pola ini menarik. Itu situs layanan apa ya? Ada URL lengkap untuk dapat halaman tersebut yang bisa saya lihat?,” tanya Ismail Fahmi, Selasa (9/11).

Founder Drone Emprit Media Kernels Indonesia menanyakan apakah seseorang bisa memasang iklan untuk Instagram orang lain.

“Bisa ndak seseorang pasang iklan untuk IG orang lain?Bagaimana bisa yakin dan lihat bukti kalau yang bikin iklan itu timnya Anies, bukan siapapun?,” tandas Ismail Fahmi.[pojoksatu]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita