Gatot: Jenderal Andika Bukan Panglima Bodoh, Musuh Tak akan Berkonsolidasi

Gatot: Jenderal Andika Bukan Panglima Bodoh, Musuh Tak akan Berkonsolidasi

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Mantan Panglima TNI Jenderal purnawirawan Gatot Nurmantyo tak meragukan kemampuan dan kompetensi Jenderal Andika Perkasa untuk menjadi Panglima. Gatot yakin Jenderal Andika bukan panglima bodoh.

Gatot mengatakan tantangan Jenderal Andika setelah jadi Panglima TNI adalah dengan waktu yang terbatas bagaimana menyelesaikan masalah utama, khususnya soal Papua.

Gatot Nurmantyo mengatakan tantangan yan dihadapi Andika tidaklah ringan. Gatot menyebutkan masalah Papua, juga menyelesaikan pembangunan pangkalan militer di pulau terluar seperti Natuna, Saumlaki, Morotai, Blok Masela sampai Merauke.

Menurut tokoh Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) itu, berdasarkan perkembangan dan dinamika satu dekade terakhir, masalah utama yang mesti jadi prioritas Panglima TNI adalah Papua.

“Ini harus diselesaikan dengan benar, sistematis, terarah, sehingga sampai tujuan tanpa menimbulkan gejolak,” kata Gatot dikutip dari TV One, Kamis 4 November 2021.

Gatot mengatakan untuk detail prioritas Panglima TNI tentunya mesti berdasarkan persepsi Presiden soal tantangan TNI ke depan, apa sih yang diprioritaskan Presiden Jokowi sebagai panglima tertinggi.

Namun demikian, dengan tantangan yang tak ringan itu, Gatot yakin lah Andika ini bisa menyelesaikan masalah.

“Saya yakin Jenderal Andika bukan panglima bodoh, tak akan biarkan musuh berkonsolidasi. Itu keyakinan saya tentang kredibilitas pak Andika,” jelasnya.

Soal kemampuan Jenderal Andika, Gatot tegas tak meragukannya. Dari sisi kompetensi, profesionalisme dan regenerasi TNI, menurutnya sangat tepat Presiden Jokowi menunjuk menantu Jenderal purnawirawan AM Hendropriyono itu sebagai calon Penglima TNI.

“Dulu waktu masih bersama-sama, kalau diberi tugas, Jenderal Andika menyelesaikan dengan baik, malah melebihi yang saya harapkan. Itu kan sudah kompetensi sangat luar biasa,” kata Gatot

Jati diri TNI

Gatot berpesan ke Jenderal Andika setelah jadi Panglima TNI nanti, harus bisa menciptakan kekompakan dan sinergi antarmatra.

“Beliau bisa ciptakan interoperabilitas TNI AD, TNI AU dan TNI AL. Konsolidasikan semua sehingga TNI Solid. Jati diri TNI yang harus dipegang teguh adalah TNI itu tentara rakyat, tentara pejuang dan tentara nasional,” kata Gatot.

Surat Presiden (surpres) dari Jokowi dikabarkan sudah sampai di DPR terkait nama calon Panglima TNI pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto. Surpres Jokowi sendiri diserahkan ke DPR oleh Menteri Sekretaris Negara, Pratikno.

Ketua DPR RI, Puan Maharani sudah mengonfirmasi langsung terkait terpilihnya KASAD Jenderal Andika sebagai calon tunggal pengganti Marsekal Hadi.

“Presiden usulkan satu nama untuk mendapat persetujuan. Karena itu Pak Mensesneg, Presiden menyampaikan Surpres mengenai usulan calon Panglima atas nama Jenderal Andika Perkasa,” kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. [hops]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita