GELORA.CO -Ekonom senior Indef Faisal Basri menepis anggapan dirinya tak bernyali untuk mengkritik berbagai manuver politik seniornya, Amien Rais.
Untuk diketahui, Faisal adalah orang pertama yang dipercaya menjadi Sekjen PAN di bawah kendali tokoh reformasi itu.
Sebagai pengamat dan intelektual, dia menyatakan tugas utamanya adalah memastikan yang berkuasa menjalankan pemerintahan dengan benar. Selama ini dia cuma mengkritik para pejabat publik dan mereka yang berkuasa dalam membuat kebijakan agar mengelola pemerintahan dengan benar.
"Kalau Pak Amien Rais tak masuk hitungan, buat apa mengkritik dia. Apa urgensinya buat bangsa ini, buang-buang tenaga saja," kata Faisal dalam program Blak-blakan yang tayang di detikcom, Senin (1/11/2021).
Ia mengungkapkan sejumlah pendiri PAN beberapa tahun lalu sempat berkumpul untuk membuat surat terbuka, mengkritik Amien Rais dalam cara mengelola partai. Tapi dia tegas menolak ikut serta karena menilai langkah semacam itu tak akan memberikan efek kebaikan bagi bangsa dan negara ini.
Sekalipun demikian, master ekonomi lulusan Vanderbilt University, AS, itu memperkirakan Partai Ummat, yang baru dibentuk Amien Rais untuk mengikuti Pemilu 2024, tak akan besar. Sebab, segmen masyarakat pemilih yang dibidiknya adalah mereka yang sebelumnya menjadi basis massa PAN, yakni Muhammadiyah. Demikian juga langkah Anis Matta dan Fahri Hamzah yang mendirikan Partai Gelora, basis massanya adalah mereka yang sebelumnya pemilih PKS.
"Sejarah menunjukkan partai sempalan itu tak akan pernah besar. Sebab, membangun partai itu idealnya tidak dilandasi oleh kekecewaan atau kebencian," sindir Faisal Basri.
Dalam sejumlah kasus, ia melanjutkan, sejumlah tokoh mendirikan partai sekadar meraih suara agar anak, cucu, dan menantu menjadi anggota DPR. Syukur bila kemudian dilirik masuk pemerintahan dengan menjadi menteri.
"Kalau cuma tujuannya, ya sama sekali tidak menambah kebaikan bagi bangsa ini. Tapi semua itu hak (mereka yang mendirikan partai)," ujarnya.
Faisal menegaskan sejauh ini hubungan pribadinya dengan Amein Rais dan keluarganya baik-baik saja. Indikasinya, kata dia, pada 2014 Amien Rais dan Sekjen PAN Tjatur Sapto Edi pernah berkunjung ke rumahnya. Dia pun, bila bertemu putra-putri Amien Rais, selalu menitipkan salam.(detik)