GELORA.CO -Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah menilai politikus Gerindra Fadli Zon tak akan pindah partai. Hal itu disampaikan Fahri terkait munculnya tawaran dari Partai Ummat ke Fadli Zon.
"Mustahil pak Fadli pindah partai," kata Fahri Hamza saat dihubungi, Sabtu (20/11/2021).
Fahri menyebut Fadli Zon merupakan salah satu orang yang ikut mendirikan Partai Gerindra. Selain itu, kata dia, mustahil Fadli Zon meninggalkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang merupakan sahabat terdekat Fadli Zon.
"Karena beliau adalah pendiri dan orang yang menemani pak Prabowo pada masa-masa sulit membangun pondasi perjuangan partai sejak awal," ucapnya.
Partai Ummat Tawari Fadli Zon Bergabung
Sebelumnya, Partai Ummat membuka pintu untuk Fadli Zon bergabung dengan partainya. Juru bicara Partai Ummat Mustofa Nahrawardaya menilai Fadli Zon membutuhkan tempat yang nyaman untuk memperjuangkan keadilan.
"Saya sangat memahami situasinya. Jadi, kalau Fadli Zon mau tempat yang nyaman untuk memperjuangkan keadilan serta melawan kezaliman, Partai Ummat-lah tempat yang pas saat ini," ujar Mustofa saat dihubungi, Jumat (19/11).
Fahri Hamzah (Foto: M Zhacky-detikcom)
Mustofa mengatakan Fadli adalah politikus yang memiliki DNA oposisi terhadap kezaliman dan ketidakadilan. Suara Fadli Zon pun dinilai satu frekuensi dengan publik.
"Fadli Zon adalah politikus yang semua orang tahu dia memiliki DNA oposisi terhadap kezaliman dan ketakadilan. Ini sejak awal-awal beliau masuk politik. Suara-suara beliau di Senayan selama ini sangat klop dengan frekuensi publik yang rindu politik bersih dan berwibawa," tuturnya.
Dia menilai sosok Fadli merupakan politikus yang langka di Indonesia. Namun posisi Fadli dinilai dalam kondisi dilematis. Sebab, perlu mengikuti keinginan partai untuk bergabung dengan petahana meski tidak sesuai dengan idealismenya.
"Karena itulah, politikus-politikus seperti Fadli Zon ini sekarang sangat langka di Indonesia. Anda bisa lihat sendiri, suara-suara kritis dari Senayan saat ini sepi, bagai rumah hantu," kata Mustofa.
"Fadli Zon butuh saluran untuk membela rakyat. Saya kok yakin banyak tokoh seperti Fadli ini yang sedang menjumpai situasi dilematis. Di satu sisi harus mengikuti keinginan partai untuk bergabung dengan petahana, namun idealismenya sebagai politikus lurus nggak mau menerima adanya kezaliman dan ketakadilan yang menimpa masyarakat," sambungnya.
Mustofa menilai Fadli memiliki DNA oposisi dan tidak akan merasa nyaman bila memuji pimpinan yang tak sesuai. Mustofa lantas kembali menegaskan bawa Partai Ummat membuka pintu 24 jam untuk Fadli Zon bila ingin bergabung.
"Saya sangat paham, DNA beliau adalah DNA oposisi. Kalau pemilik DNA oposisi diminta puja puji pemimpin yang tak mampu menjalankan keadilan, tentu dia tidak bakal nyaman. Dia dididik dengan pendidikan yang baik. Sayang jika tidak tersalurkan. Tugas pengawasan dia kepada mitra pemerintah akan mandul. Mandek, tak tahu harus bagaimana. Jadi kami membuka pintu 24 jam bagi beliau di Kantor DPP Partai Ummat di Tebet," tuturnya.
Mustofa mengaku masih berkomunikasi dengan Fadli. Namun Mustofa menyebut belum membicarakan terkait tawaran bergabung ke Partai Ummat.
"Saya sendiri sudah kirim WA ke Mas Fadli, tapi belum bicara soal ini. Beliau masih menjawab WA saya pakai emoji jempol ketika saya kasih tahu banyak wartawan meminta saya kontak Mas Fadli Zon," tuturnya.(detik)