GELORA.CO - Ikatan Mahasiswa Nahdlatul Ulama (Imanu) mendesak Presiden Joko Widodo mencopot Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas karena diduga menyalahgunakan wewenang jelang Muktamar ke-34 Pengrus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) pada 23-25 Desember di Lampung.
Desakan itu disampaikan Koordinator Aksi Imanu, Rosi saat menggelar penyampaian aspirasi di depan Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (23/11).
Desakan itu, kata Rosi, karena adanya dugaan sabotase oleh oknum Kementerian Agama yang melakukan pemesanan kamar hotel secara besar-besaran di Lampung tepat pada tanggal pelaksanaan Muktamar NU.
Selain pemesanan kamar hotel, lanjutnya, ada upaya intervensi dari Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dengan menggerakkan jajaran di bawahnya dalam menggalang dukungan untuk calon ketua umum PBNU Yahya Cholil Staquf.
Pada posisi ini, Yahya Cholil Staquf adalah kakak kandung Menag Yaqut Cholil Qoumas.
"Hal ini sudah menjadi bukti kuat sebagai dasar untuk direshuffle," kata Rosi kepada wartawan, Selasa (23/11).
Ditambahkan orator aksi, Abror, berdasarkan UU 5/2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) dinyatakan bahwa setiap ASN ditingkat instansi pemerintah manapun harus bersikap netral dalam segala bentuk kegiatan politik.
Dia juga mengancam akan membawa massa yang lebih besar jika tidak ada sikan dari Presiden Jokowi dengan mencopot Menag Yaqut.
"Jika tidak di-reshuffle maka kami akan kerahkan massa yang lebih besar," tegasnya. [rmol]