GELORA.CO -Anggota TNI dari Kodam XVI/Pattimura terlibat baku hantam dengan 2 personel polisi lalu lintas (Polantas) di Kota Ambon. Begini duduk perkara pertikaian keduanya.
Awalnya, 2 personel Polantas melakukan penertiban lalu lintas di Jalan Rijal, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon pada Rabu (24/11/2021) kemarin sore. Saat itu Polantas menilang seorang pengendara motor.
Menurut Kabid Humas Polda Maluku Kombes Muhammad Roem Ohoirat, pemotor yang ditilang itu diduga saudara dari anggota TNI. Karena tidak terima ditilang, pemotor lalu pulang memanggil saudaranya yang TNI.
"Anggota masyarakat tersebut melapor ke saudaranya yang adalah anggota TNI (Kodam XVI/Pattimura)" ujar Roem saat dimintai konfirmasi wartawan, Kamis (25/11/2021).
Beberapa saat kemudian, anggota TNI yang dimaksud datang menemui 2 polantas yang telah menilang saudaranya. Salah paham antara keduanya pun terjadi.
"Kemudian terjadi percekcokan di situ (lokasi kejadian). Seperti yang viral," tuturnya.
Dalam video amatir yang viral di media sosial, anggota TNI itu baku hantam dengan 2 polantas di pinggiran jalan. Para pengendara dan masyarakat sekitar tampak ramai menyaksikan mereka baku hantam.
Terdengar juga dalam video viral seorang ibu-ibu yang histeris. "Aduh kenapa yang lain hanya diam kah (tidak memisahkan," teriak ibu-ibu dalam video itu.
Pertikaian baru selesai setelah datang seorang pria dan satpam yang membantu melerai keduanya.
Pimpinan TNI-Polri di ambon langsung turun tangan setelah mengetahui pertikaian yang terjadi. Anggota TNI Kodam XVI Pattimura tersebut langsung dipertemukan dengan 2 personel Polantas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease yang menjadi lawannya adu jotos.
Saat itu juga pihak yang bertikai didamaikan. Disaksikan komandannya masing-masing, oknum anggota TNI dan Polantas tersebut bersalaman dan berangkulan.
"Masalah ini sudah diselesaikan sebagaimana tadi rekan-rekan sendiri sudah lihat, bahwa di antara mereka sudah saling salaman dan juga sudah saling memaafkan. Di sini juga ada komandannya langsung, kemudian juga ada Kapolresta sebagai komandan dari lalu lintas (Polantas)," tegas Kombes Roem.
Kapendam XVI/Pattimura Kolonel Adi Prayogo yang turut menyaksikan proses damai oknum TNI-Polantas menambahkan, permasalahan yang terjadi hanya kesalahpahaman. Untuk itu dia menegaskan masalah antara kedua belah pihak tidak akan diperpanjang.
Tapi, dia mengatakan oknum TNI dan Polantas itu tetap akan diproses disiplin di kesatuan masing-masing. "Masalah disipilin, apabila itu terjadi pelanggaran disiplin masing-masing kesatuan akan menyelesaikan. Kita harapkan ke depan tidak terjadi seperti ini lagi," pungkasnya.(detik)