Ditegur Prabowo karena Mengkritik Jokowi, Fadli Zon 2 Hari Tak Nge-Tweet, Ada Apa?

Ditegur Prabowo karena Mengkritik Jokowi, Fadli Zon 2 Hari Tak Nge-Tweet, Ada Apa?

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -  Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Fadli Zon berhenti menulis cuitan di Twitter maupun di media sosial Instagram usai ditegur oleh Prabowo Subianto selaku Ketua Umum Gerindra sekaligus menterinya Jokowi lantaran mengkritik Presiden Jokowi soal banjir di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, yang sudah berlangsung selama tiga pekan.

Pantauan Indozone di akun Twitter dan Instagram Fadli Zon pada Senin (15/11/2021), tidak ada satu pun unggahan atau cuitan baru.

Di Instagram, terakhir Fadli Zon mengomentari berita soal ancaman perang dari TPNPB-OPM. Dengan mengunggah tangkapan layar berita tersebut, Fadli Zon meminta agar persoalan kotak amal, pohon kurma, dan hal-hal lain menyangkut umat Islam agar tidak diurusi.

"Ini ancaman nyata dan tantangan terbuka. Ayo tak usah urusin kotak amal, pohon kurma, air zam-zam dll yang dekat dengan umat Islam. Uruslah itu ancaman TPNPB-OPM. Jaga NKRI," tulisnya pada 13 November 2021.

Sedangkan di Twitter, terakhir Fadli Zon membagikan tautan berita mengenai wajah hutan gundul di Papua yang dipotret oleh Satelit NASA, seraya berkomentar "Deforestasi itu nyata."

Belum diketahui kenapa Fadli bungkam selama dua hari ini. Diduga, ini berkaitan dengan teguran yang ia terima dari Prabowo, yang kini menjabat Menteri Pertahanan di kabinet Jokowi.

Seperti diketahui, Prabowo menegur Fadli Zon karena mengkritik Jokowi yang memilih menjajal Sirkuit Mandalika ketimbang memantau banjir di Sintang yang sudah tiga pekan tak surut-surut.

"Luar biasa Pak. Selamat peresmian Sirkuit Mandalika. Tinggal kapan ke Sintang, sudah 3 minggu banjir belum surut," tulis Fadli.

Teguran Prabowo disampaikan secara lisan melalui Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani.

"Bukan memarahi ya. Saya diberikan tugas untuk menyampaikan kepada jurnalis bahwa terkait tweet Pak Fadli Zon mengenai Sintang, Pak Prabowo memberikan teguran secara lisan melalui Sekjen (Ahmad Muzani)," kata Juru bicara Partai Gerindra Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (15/11/2021).

Habiburokhman menjelaskan, teguran tersebut diambil setelah pernyataan Fadli menimbulkan kegaduhan di media sosial dan media mainstream sehingga perlu ditanggapi dan diluruskan.

"Kami luruskan bahwa tweet tentang Sintang tersebut tidak mewakili partai atau fraksi. Kami meminta maaf apabila terjadi kegaduhan dan terhadap Pak Fadli sudah disampaikan teguran secara lisan," ujarnya.
Menurut Habiburokhman, bagi kader Gerindra, teguran merupakan hal yang biasa. 

"Kader yang diingatkan pun tidak 'baper' lah, pasti menerima dengan lapang dada. Intinya teguran tersebut agar kita tidak ingin ada pernyataan yang menimbulkan ketidaknyamanan," katanya. [indozone]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita