GELORA.CO - Fadli Zon ditegur Partai Gerindra usai mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) lewat akun Twitter pribadinya, tentang persoalan banjir Sintang. Hingga kini, belum terlihat cuitan kritikan Fadli seperti yang biasa disampaikannya.
Partai Ummat turut menanggapi soal kritik yang disampaikan anggota DPR RI fraksi Gerindra. Bahkan, Partai Ummat siap menampung Fadli Zon untuk bergabung.
Hal itu disampaikan Humas atau jubir Partai Ummat, Mustofa Nahrawardaya. Pihaknya mengaku memahami posisi Fadli saat ini yang harus "berpuasa" bicara karena Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto adalah bagian dari pemerintah saat ini.
"Fadli Zon, salah satu kawan saya yang kabarnya harus puasa bicara melawan kedzaliman dan ketakadilan akibat kerumitan di lingkungannya. Saya memahami situasinya. Jadi, kalau Fadli Zon mau tempat yang nyaman memperjuangkan keadilan serta melawan kedzaliman, maka Partai Ummat lah tempat yang pas," kata Mustofa, dikutip dari Suara.com, Jumat (19/11/2021).
Mustofa menilai banyak tokoh yang saat ini sedang satu gerbong dengan petahana, memiliki situasi dilematis. Dimana pilihannya harus mengikuti keputusan partai bergabung dengan pemerintah namun idealismenya tak terima melihat kezaliman dan ketidakadilan.
"Saya sangat paham, DNA beliau (Fadli) adalah oposisi. Kalau diminta puja puji pemimpin yang tak mampu menjalankan keadilan, tentu dia tidak bakal nyaman. Dia dididik dengan pendidikan yang baik. Sayang," tuturnya.
Lebih lanjut, Mustofa mengatakan Partai Ummat akan merasa sangat senang jika banyak tokoh memiliki DNA oposisi memilih bergabung dengan partainya.
"Partai Ummat sangat berbahagia jika tokoh-tokoh yang memiliki DNA oposisi terhadap kedzaliman dan ketidakadilan, bisa bergabung ke Partai besutan Pak Amien Rais ini," katanya.
Sebelumnya, Fadli Zon memberikan sindiran kepada Presiden Jokowi soal kapan dirinya meninjau banjir Sintang. Menanggapi itu, Partai Gerindra menegaskan bahwa cuitan Fadli Zon bersifat pribadi.
Juru Bicara yang juga Waketum Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan, bahwa pernyataan Fadli Zon tidak mewakili Fraksi Gerindra di DPR maupun partai.
"Soal tweet Pak Fadli Zon soal Sintang, kami perlu meluruskan jika statement tersebut tidak mewakili fraksi ataupun partai," kata Habiburokhman kepada wartawan, Minggu (14/11/2021).
Habiburokhman mengatakan Gerindra sudah memberikan teguran terhadap Fadli, buntut dari sindiran yang ia tweet.
"Kepada beliau sudah diberikan teguran dan kami juga meminta maaf apabila statement tersebut menimbulkan ketidaknyamanan," ujar Habiburokhman.
Menurut Habiburokhman sebagai kader Gerindra, sebuah teguran merupakan hal yang biasa apabila ada pernyataan yang dinilai kurang tepat.
"Saya sendiri sebagai Jubir partai sering kena teguran, begitu juga rekan-rekan anggota DPR lainnya," kata Habiburokhman.[suara]