GELORA.CO -Ketua Umum Partai Dakwah Rakyat Indonesia (PDRI) Farid Okbah yang ditangkap Tim Datasemen Khusus (Densus) 88 ternyata pernah bertemu dengan Presiden Joko Widodo. Bahkan dalam pertemuan di Istana Negara tersebut, Farid Okbah memberi nasihat kepada Jokowi.
Pertemuan itu dapat dilihat dari sebuah postingan Instagram Faridokbah_official yang diposting pada 29 Juni 2020 lalu.
Seperti dilihat Kantor Berita Politik RMOL, unggahan tersebut menampilkan sebuah foto saat Farid Okbah berdiri bersama dengan Presiden Jokowi di Istana Negara.
Adapun keterangan dari unggahan tersebut menjelaskan bahwa pertemuan terjadi pada 29 Juni 2020 sebelum waktu Salat Ashar.
“Alhamdulillah, baru saja sebelum Ashar hari ini, kami bertemu dengan Bapak Presiden Jokowi. Lalu kami minta beliau agar segera mencabut RUU HIP," bunyi tulisan pada postingan Farid.
Selain itu, Farid juga meminta kepada Jokowi untuk membangun pasar-pasar syariah.
Bahkan, Farid sempat memberikan nasihat kepada Jokowi tenyang lima hal. Yaitu, tegakkan sholat dan kebenaran, tegakkan keadilan, pilih orang yang tepat, basmi korupsi, dan pemerataan ekonomi agar tidak terjadi kesenjangan.
"Semoga nasehat-nasehat ini dijalankan wallahul mustaan,” bunyi akhir postingan tersebut.
Belakangan diketahui bahwa pertemuan itu terjadi saat rombongan Persaudaraan Muslim Indonesia (Parmusi) berkunjung ke Istana.
Farid Okbah ditangkap Detasemen Khusus 88 Antiteror karena diduga terlibat dalam kelompok teroris jaringan Jamaah Islamiyah (JI).
Farid Okbah disebut-sebut merupakan sesepuh kelompok teroris JI yang juga anggota dewan syariah LAZ BM Abdurrahman Bin Auf.
Farid Okbah juga diduga pernah menyalurkan dana sekitar Rp10 juta untuk Perisai Nusantara Esa di tahun 2018.
Adapun LAZ BM Abdurrahman Bin Auf dan Perisai Nusantara Esa merupakan dua lembaga di bawah naungan kelompok teroris JI(RMOL)