GELORA.CO -Partai Demokrat (PD), yang tak tergabung dalam koalisi pemerintah, merespons cerita Fahri Hamzah yang menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertanya soal oposisi saat ini lemah. Partai Demokrat (PD) menilai kritis bukan soal lemah atau tidak.
"Demokrat sebagai partai di luar pemerintah berupaya secara optimal untuk terus memperjuangkan aspirasi rakyat, mendukung kebijakan pemerintah jika sejalan dengan harapan rakyat, tetapi mengkritisi jika tidak sesuai harapan rakyat, bukan masalah lemah atau tidak lemah," kata Kepala Badan Pembinaan Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) DPP Demokrat Herman Khaeron kepada wartawan, Rabu (3/11/2021).
Dalam cerita Fahri, Jokowi disebut mempertanyakan mengapa oposisi saat ini tak mengawasi banyak menteri kabinet. Herman Khaeron tak sepakat dengan cerita Fahri Hamzah tersebut.
"Justru saat ini Demokrat selama ini mengkritisi kebijakan sektoral yang kurang tepat dan tidak sesuai harapan rakyat dan terus mendorong optimalisasi manfaat untuk rakyat," ujarnya.
Herman menceritakan soal sikap kritis dan tak sepakatnya Partai Demokrat dengan kebijakan pemerintah terkait UU Cipta Kerja. Namun, dalam kebijakan lain, Demokrat sepakat dengan pemerintah soal 'Perppu Corona'.
"Misal UU Cipta Kerja, karena banyak ditentang oleh masyarakat, PD mengambil sikap untuk tidak menyetujuinya, tetapi pada sisi lain Partai Demokrat menyetujui Perppu 1/2020 tentang kebijakan keuangan negara dan stabilitas sistem keuangan untuk penanganan pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dan/atau dalam rangka menghadapi ancaman yang membahayakan perekonomian nasional dan/atau stabilitas sistem keuangan, menjadi undang-undang," ujarnya.
Cerita Fahri Hamzah
Fahri Hamzah kembali menyinggung partai oposisi saat ini. Fahri menceritakan momen pertemuannya dengan Presiden Jokowi, yang disebutnya bertanya soal oposisi.
"Suatu hari saya bertemu dengan Presiden Jokowi dan kalimat yang pertama keluar dari beliau adalah, 'Mas, kenapa sekarang oposisinya lemah, kok Senayan pada diam, banyak menteri gak diawasi, apa yang terjadi?'. Silahkan pikir sendiri jawabannya," kata Fahri Hamzah di Twitter, Rabu (3/11).
Di cuitannya yang lain, Fahri Hamzah menyinggung fenomena oposisi jalanan. Menurutnya, ini pertanda oposisi di Senayan lemah.
"Karena maraknya #oposisijalanan adalah indikasi lemahnya posisi dalam tubuh organisasi negara! Legislatif gak usah cari alasan lain, ayo kerja lebih baik!" kata dia.(detik)