GELORA.CO - Seorang pemuda, Al Fikri Ramadhan (19) terpaksa pulang naik ojek setelah motornya ditarik oleh debt collector. Padahal, cicilan motor milik ayahnya itu sudah lunas.
Herman, orang tua Fikri mengatakan pelaku yang mengaku debt collector itu tiba-tiba merampas motor yang dibawa anaknya dengan alasan menunggak cicilan selama 6 bulan.
"Alasannya belum bayar enam bulan, padahal sudah lunas bahkan saya lebih bayarnya. Aturan 12 bulan saya bayar 13 bulan karena, ada satu angsuran yang dibawa kabur kolektor," kata Herman saat dihubungi wartawan, Kamis (18/11/2021).
Karena saking takutnya anaknya itu, akhirnya motor tersebut diberikan begitu saja kepada pelaku. Menurutnya, debt collector yang merampas motornya itu ada dua orang.
"Karena dia ketakutan dikasih (motornya), udah gitu kata dia (motor diserahkan) karena debt collector-nya badannya besar-besar orang tua bukan anak muda," ungkapnya.
Setelah kejadian itu, Fikri akhirnya tidak jadi berangkat bekerja. Fikri pulang naik ojek.
"Akhirnya anak saya nggak jadi kerja, pulang dia naek ojek," ucapnya.
Herman menegaskan bahwa motor yang dikendarai anaknya sudah lunas. Bahkan sudah ada bukti lunas dari leasing yang sah.
"Bukti lunas udah ada dari leasing-nya. Tetapi malah setelah seminggu lunas ditarik sama debt collector dengan alasan belum bayar enam bulan. Saya sudah lapor Polsek Serpong karena kejadiannya di wilayah tersebut," ujarnya.
Dugaan perampasan motor oleh debt collector itu terjadi di Stasiun Rawa Buntu, Tangsel, pada Jumat (22/10). Herman baru melaporkan kejadian itu pada Rabu (17/11) karena ada beberapa dokumen yang harus dilengkapi untuk disertakan sebagai bukti pelaporannya itu.
Usai kejadian, Fikri melapor ke Polsek Serpong. Laporan itu teregister dalam nomor TBL/709/K/XI/2021/SPKT/Sek.Serpong. Dalam laporan tersebut, pelaku dilaporkan atas dugaan penipuan Pasal 378 KUHP.
Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Serpong, Iptu Joko Aprianto membenarkan laporan tersebut. Dia mengaku pihaknya saat ini sedang melakukan penyelidikan.
"Iya betul laporannya ada, saat ini sedang dalam penyelidikan kita," singkatnya.[detik]