GELORA.CO -Bambang Widjojanto (BW) 'pulang kampung' buntut Formula E diusut KPK. BW mendampingi Pemprov DKI dan JakPro menyerahkan dokumen terkait balap mobil listrik itu.
BW dan Adnan Pandu Praja selaku dua pimpinan KPK periode 2011-2015 datang ke KPK kemarin siang. Pihak Pemprov DKI yang menyambangi KPK yakni Kepala Inspektorat DKI Jakarta Syaefullah Hidayat dan Dirut PT JakPro Widi Amanasto.
Rombongan tiba di KPK pukul 11.30 WIB, Selasa (9/11/2021). Rombongan langsung masuk ke dalam gedung KPK. Saat masuk ke lobi gedung, mereka langsung mengenakan kalung berwarna biru sebagai tamu. Dokumen terkait Formula E yang diserahkan ke KPK setebal 600 halaman.
"Penyerahan dokumen setebal sekitar 600 halaman tersebut merupakan himpunan dari seluruh dokumen mulai proses persetujuan hingga persiapan yang diperlukan KPK untuk mendapatkan informasi secara detail dan utuh mengenai penyelenggaraan perhelatan event Formula E," kata Widi dalam keterangannya, Selasa (9/11/2021).
Widi mengatakan pemberian dokumen ini untuk mendukung pemeriksaan KPK terkait Formula E yang saat ini sedang berlangsung. Juga memastikan akan bersikap transparan dalam menyampaikan perencanaan ajang balap mobil listrik itu.
"Kami siap bekerja sama penuh dalam memberikan informasi-informasi serta melaksanakan penugasan penyelenggaraan Formula E sesuai dengan koridor good corporate governance, risk & compliance (GCGRC), sebagaimana yang diamanatkan oleh Pemprov DKI Jakarta," jelas Widi.
Sementara itu, Bambang menuturkan tujuan penyerahan dokumen ini sebagai bentuk dukungan ke KPK dalam proses pengusutan dugaan korupsi.
"Langkah yang dilakukan oleh Pemprov DKI dan JakPro harus didukung dan diapresiasi serta sangat mengharapkan agar dinas dan instansi terkait mendukung upaya pemberantasan korupsi, khususnya pencegahan korupsi dengan siap 24 jam dalam sehari dan 7 hari dalam seminggu untuk menuntaskan pekerjaan KPK," ujar Bambang.
JakPro berharap melalui sikap terbuka ini, proses yang tengah dilakukan di KPK segera tuntas dilakukan, sehingga bisa fokus memberikan perhatian pada Formula E. JakPro meyakini kesuksesan gelaran Formula E akan mengangkat Jakarta dan Indonesia di mata dunia.
JakPro juga melaporkan, saat ini pihaknya sedang memfinalisasi lokasi sirkuit. Dari lima lokasi alternatif yang ditunjuk, Formula E Operation (FEO) akan memilih lokasi yang paling sesuai dengan standar FIA.
dalam mendukung KPK melakukan pencegahan antikorupsi.
"Classified yang evidential itu juga kita berikan untuk penegak hukumnya, dengan begitu sebenarnya kita menginginkan tidak ada lagi gonjang-ganjing mengenai informasi, cuma kita tidak masuk ke dalam pokok perkara biar KPK ya," katanya.
"Dan yang lebih penting lagi sebenarnya kami ingin mengintegrasikan MCP monitoring corruption perception yang dimiliki oleh korsupgah itu menjadi bagian penting yang bisa diintegrasikan dengan bagian penindakan. Mudah-mudahan ini bisa menjadi best practice bagi pemerintah daerah lain seperti yang sekarang dilakukan," sambungnya.
Kepala Inspektorat DKI Syaefulloh Hidayat mengatakan dokumen yang diberikan sebagai bentuk sebuah komitmen. Syaefulloh berharap penyerahan dokumen ini mendapatkan timbal balik dari KPK untuk langkah Pemprov DKI ke depannya.
"Ini juga merupakan bagian dari implementasi program pencegahan korupsi terintegrasi, yang merupakan program korsupgah KPK. Mudah-mudahan dengan seperti ini kita ingin sama-sama transparan dan akuntabel," ujarnya.
"Dengan menyerahkan dokumen ini, kami berharap memperoleh feedback dari KPK dan memperoleh rekomendasi untuk perbaikan ke depan. Terakhir, tentu kami Pemprov DKI Jakarta siap jika sewaktu-waktu diperlukan penjelasan lebih lanjut mengenai penyelenggaraan Formula E di Jakarta," kata Syaefulloh.(detik)