Bongkar Fakta Bisnis PCR, Rocky Gerung: Erick Thohir Mempercepat End Game Rezim Ini

Bongkar Fakta Bisnis PCR, Rocky Gerung: Erick Thohir Mempercepat End Game Rezim Ini

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Akademisi Rocky Gerung kembali menyoroti soal dugaan keterlibatan Menteri Marves, Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri BUMN Erick Thohir dalam pusaran bisnis PCR.

Melalui tayanga video tayang di kanal YouTube Rocky Gerung Official, pengamat sosial dan politik itu secara blak-blakan menyentil kedua menteri tersebut.

Rocky Gerung mengatakan bahwa dalam masalah bisnis PCR, Luhut Pandjaitan dinilainya sudah jujur. Namun beda lagi dengan Erick Thohir, yang menurut Rocky masih ada hal yang ditutupi.

“Kita perhatikan pak Luhut sudah bikin surat yang nelangsa ingin mengungkapkan batin jujurnya,” jelas Rocky Gerung mengutip GenPI.co, Selasa 9 November 2021.

“Beda dengan Erick Thohir yang justru mengerahkan buzzer untuk mengepung Tempo. Saya anggap begitu tuh, karena kan Tempo diserang, karena terus menerus mempersoalkan Pak Luhut dan Pak Erick Thohir tuh,” lanjutnya.

Terkait hal tersebut, Rocky Gerung pun membeberkan bahwa akhir-akhir ini banyak pihak yang mulai membela Erick Thohir soal bisnis PCR.

Rocky Gerung menyebutkan pembelaan tersebut datang dari Direktur Jaringan Muda Cendekia Indonesia, Ahmad Nizar Saputra yang mengatakan bahwa masalah ini merupakan pembunuhan karakter pada Erick Thohir.

Oleh sebab itu, Rocky Gerung menduga bahwa pembelaan-pembelaan terhadap Erick Thohir sepertinya sudah direncanakan.

“Tapi kelihatannya dari produksi kalimat dan asal usul penyerbuan itu, saya anggap dan diduga keras dikerahkan oleh pihak Erick Thohir itu,” ujar Rocky Gerung.

“Nah kalau itu (buzzer) dikerahkan, artinya ada amplop yang juga mengalir,” sambungnya.

Mengenai hal tersebut, mantan Dosen Ilmu Filsafat Universitas Indonesia itu pun menganggap bahwa tidak ada semacam etika kepedulian untuk menyelesaikan masalah ini.

“Jadi terlihat memang bahwa nggak ada semacam ethics of care yang ingin mendudukan persoalan. Dipikir bahwa kalau buzzer-buzzer yang juga merangkap sebagai komisaris BUMN, yang juga juncto tim sukses Erick Thohir dikerahkan, maka pengendalian kerusakan ini bisa dihasilkan ” jelas Rocky Gerung.

Kendati demikian, Rocky Gerung mengatakan bahwa hal seperti ini merupakan bagian normal dari sebuah rezim yang mengalami pembusukan.

“Tapi ini bagian yang normal dari sebuah rezim yang sedang membusuk. Jadi kita selalu bergembira begitu melihat pembusukan dan perang antar geng masih berlangsung. Itu adalah potensi bagi kita untuk mempercepat End Game,” pungkasnya. [terkini]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita