Blangkon Gus Miftah Laku Rp200 Juta, Uang Hasil Lelang Diberikan Santri Yatim dan Piatu

Blangkon Gus Miftah Laku Rp200 Juta, Uang Hasil Lelang Diberikan Santri Yatim dan Piatu

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Blangkon ikonik milik KH Miftah Maulana Habiburrahman atau yang akrab disapa Gus Miftah laku dilelang dengan harga Rp200 juta oleh YouTuber dan Owner PS Store, Putra Siregar.

Lelang itu digelar melalui Konser Santri untuk Indonesia pada Minggu (31/10/2021) malam secara virtual di TVNU. Semula, blangkon Gus Miftah ditawar dengan harga Rp100 juta, namun kemudian penawaran naik jadi Rp200 juta.

Keseluruhan hasil lelang ini akan diserahkan pada Gerakan Pesantren Asuh (GPA) binaan RMI PBNU. Terkait pelelangan ini, Gus Miftah menyebut, blangkon yang dilelang itu pernah ia kenakan saat mengisi pengajian di Aljazair, Jeddah dan ia gunakan saat umrah.

“Saya mengatakan kepada beliau (Putra Siregar -red)pada waktu itu bagaimana konsep mencari rezeki yang benar,” kata Gus Miftah, mengutip dari NU Online.

Gus Miftah menyebut, rezeki bisa datang dengan tiga cara, yakni mencari atau bekerja atau berjualan kemudian diberi oleh Allah SWT dan yang terakhir dengan memberi.

Pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji Yogyakarta itu mengibaratkan rezeki seperti menangkap ayam.

“Kalau ingin menangkap ayam maka jangan dikejar tapi dengan memberikan makan pada ayam tersebut dan kemudian kita tangkap ayamnya,” ujarnya.  

“Demikian juga rezeki, kalau pengen mendapatkan rezeki yang banyak, kita pancing dengan sedekah maka dengan sedekah yang kita berikan seperti tadi yang dicontohkan Mas putra Siregar, rezeki itu akan datang mendekat kita,” ujar sosok yang kerap dikenal sebagai pendakwah kekinian itu.

Konser Santri untuk Indonesia jadi salah satu dari serangkaian acara Hari Santri yang diselenggarakan Rabithah Ma’ahid Islamiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (RMI PBNU).

Tidak hanya blangkon, dalam gelaran ini juga dilelang sejumlah barang seperti barang dari Makam Mbah Mutamakkin dan pakaian pribadi Mbah KH Sahal Mahfudh, Gus Baha hingga property milik para influencer seperti Penyanyi Jazz, Tompi. 

Dalam kesempatan itu, Ketua RMI PBNU, KH Abdul Ghaffar Rozin KH mjuga engajak segenap pesantren yang terafiliasi dengan Nahdlatul Ulama untuk saling bekerja sama mengasuh santri yang ditinggal wafat orang tuanya.  

“Apabila ada santrinya yang ditinggal wafat orang tuanya dan terancam tidak bisa meneruskan kami memohon agar para kiai dan pesantren berkenan mengasuh anak-anak tersebut-para santri pemimpin negeri ini. (Dan) apabila ada kesulitan insyaallah RMI selalu ada, berdiri, siap mensuport para santri tersebut,” ucapnya.  

“Insya Allah dengan niat yang baik dan kemampuan yang keras kita bisa melaksanakan kegiatan ini sebaik-baiknya. Mari kita dukung Gerakan Pesantren Asuh ini agar dikenal masyarakat luas, manfaatnya tidak hanya kepada para santri tapi nahdliyyin dan bangsa,” pungkasnya.[suara]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita