GELORA.CO - Perusahaan farmasi BioNTech SE (22UAy.DE) mengatakan, mereka sudah mulai bekerja membuat vaksin khusus untuk melawan varian Omicron.
Pengembangan vaksin ini dilakukan bersamaan dengan pengembangan vaksin Pfizer (PFE.N).
"Langkah pertama mengembangkan vaksin baru yang potensial untuk mengevaluasi apakah suntikan baru akan diperlukan," tulis keterangan BioNTech dikutip dari Reuters, Selasa (30/11).
BioNTech merupakan perusahaan Jerman produsen vaksin COVID-19 berbasis mRNA. Mereka sudah memproduksi vaksin Pfizer hasil kerja sama dengan perusahaan farmasi AS, Pfizer.
Lebih lanjut, BioNTech menuturkan, mereka masih memerlukan lebih banyak data laboratorium selama dua minggu ke depan untuk meneliti varian Omicron.
Varian Omicron pertama kali ditemukan di negara bagian Afrika Selatan pada 24 November 2021. Ketika itu, Afrika Selatan yang keseluruhan wilayahnya didominasi varian Delta, menemukan mutasi asing yang lebih menular.
Varian Omicron ini telah dikonfirmasi di ada Australia, Belgia, Botswana, Inggris, Denmark, Jerman, Hong Kong, Israel, Italia, Belanda, Prancis, Afrika Selatan dan Kanada. Terbaru di Spanyol.
WHO kemudian menetapkan varian Omicron sebagai varian berbahaya atau Variant of Concern (VoC) karena memiliki mutasi yang banyak dan mengkhawatirkan. (kumparan)