GELORA.CO - Ahli hukum tata negara Refly Harun ikut menyoroti kandidat yang akan menggantikan kursi Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa sebagai KSAD.
Refly menilai, sebenarnya Pangkostrad Dudung Abdurachman bukan sosok ideal untuk menggantikan posisi Jenderal Andika, walaupun saat ini sudah banyak spekulasi mengenai sekenario tersebut.
“Kalau Dudung jadi Kasad, berarti Panglima TNI tidak memperhitungkan regenerasi untuk persiapan Panglima TNI dari Angkatan Darat berikutnya,” ujar Refly Harun mengutip GenPI.co, Selasa 9 November 2021.
Hal tersebut, menurut Refly didasari adanya kandidat Kasad lain yang lebih unggul dari Dudung. Refly menyebut Letnan Jenderal Eko Margiyono adalah sosok yang lebih ideal ketimbang Dudung.
“Dia lebih dulu mendapatkan bintang 3, selain itu Dudung selalu menjadi pengganti dia baik sebagai Pangkostrad, maupun Pangdam Jaya,” ujarnya.
Meski demikian, Refly tidak menampik bahwa ada beberapa faktor non militer yang membuat Dudung sangat berpotensi menyandang gelar KSAD.
“Pertama, mertua Dudung adalah aktivis di Baitul Muslimin dekat dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri,” katanya.
Bukan hanya itu, Refli beranggapan bahwa aksi dan kiprah Dudung sejak kemunculan Habib Rizieq Shihab ke tanah air juga sangat banyak. Disebutkan Refly, salah satunya ialah sempat menantang FPI.
“Menurunkan baliho, hadir dalam konferensi pers terkait pembunuhan laskar FPI, bintangnya jadi naik dan dalam tanda kutip disukai oleh Presdien Jokowi,” lanjutnya.
Kendati demikian, lebih lanjut, Refly berspekulasi bahwa hadirnya Dudung sebagai KSAD akan menjadi problematika, khususnya bagi kelompok kanan atau massa Islam. [terkini]