Beda Nasib dengan Jokowi, Hensat: Setelah Gubernur, Ganjar Tidak Bisa Jadi Apa-apa

Beda Nasib dengan Jokowi, Hensat: Setelah Gubernur, Ganjar Tidak Bisa Jadi Apa-apa

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -Banyak kalangan menganalisa, nasib Ganjar Pranowo sama seperti Presiden Joko Widodo. Bermula dari jabatan Gubernur kemudian karir politiknya moncer menjadi pemimpin negara.

Namun demikian, tidak sediki kalangan yang berpendapat bahwa nasib Ganjar akan jauh berbeda dengan Presiden Joko Widodo.

Sebabnya, Jokowi banyak dicintai oleh kader PDI Perjuangan, sedangkan Ganjar Pranowo nampak bergesekan dengan kader-kader PDIP,

Lebih jauh, munculnya Ganjar yang terkesan melawan partai memunculkan dua kubu.

Pengamat politik Hendri Satrio berpendapat bahwa antara Ganjar dan Jokowi nasibnya tidak bisa disamakan. Argumentasi Hensat, setelah masa jabatan Ganjar sebagai Gubernur Jateng selesai dia akan kebingungan akan melakukan apa.

"Dia (Ganjar) setelah jadi Gubernur tidak bisa jadi apa-apa lagi, sementara Pak Jokowi ada Gubernur periode kedua, periode pertama saja belum selesai, beda,” ucap Hensat ketika berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (16/11).

Penggagas lembaga survei KedaiKOPI ini melihat, Ganjar sedang mengalami kegalauan. Dengan demikian, ia mengambil sikap dengan nekat maju sebagai calon presiden.

Langkah politik Ganjar itu, kata Hensat disebabkan oleh kebingungan kader PDIP itu akan mengerjakan apa setelah tidak menjabat.

"Deg-degan Ganjar, abis gubernur terus mau ngapain. Ada tekanan-tekanan halus di pikirannya,” tutupnya.(RMOL)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita