GELORA.CO -Kasus mafia tanah yang dialami artis Nirina Zubir belakangan ini merupakan salah satu contoh nyata betapa kasus mafia tanah memang banyak dialami warga.
Menurut Politikus senior PDIP Beathor Suryadi, pemerintah dalam hal ini Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil harusnya sadar diri dan mundur dari jabatannya.
Argumentasi, Beathor, saat ini praktik mafia tanah yang semakin brutal selama ini seolah didiamkan oleh Menteri terkait.
"Mafia tanah semakin brutal, Sofyan Djalil Tak Berdaya?" kata Beathor kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Jumat sore (19/11).
Beathor lantas mempertanyakan kenapa mafia tanah masih terjadi hingga saat ini.
Fakta itu, kata dia, karena Menteri terkait tidak berdaya menegur apalagi memberi sanksi kepada oknum pejabat di BPN yang bermain dengan bandit tanah.
"Kenapa itu terjadi? Ada kesan tidak berdayanya Sofyan Djalil karena para Pejabat BPN yang nakal dan bandit mafia tanah sudah pegang rahasia Sofyan Djalil," cetusnya.
"Apa mungkin Sofyan Djalil bersih dari sogok, kenaikkan pangkat, dan promosi penempatan Kakantah yang disponsori mafia?" sambungnya.
Beathor menambahkan, proses pelepasan hak atas tanah sesuai PP 24/1997 tentang pendaftaran tanah begitu banyak syarat dan ketentuannya.
Namun, kadang-kadang dalam beberapa kasus termasuk yang dialami artis Nirina Zubir, itu begitu mudahnya pindah nama kepemilikan tanah.
"Kan harus ada Akta jual beli? Semua atas rekayasa pegawai BPN atas keinginan pihak ART (tersangka) tersebut yang didanai oleh pihak pemodal," tuturnya.
"Momentum yang tepat untuk Sofyan Djalil mundur dari Kabinet Jokowi-Maruf," demikian Beathor.(RMOL)