Bangun Stadion Enggak Bikin Kenyang?

Bangun Stadion Enggak Bikin Kenyang?

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


Oleh: Dedi Supriadi
SAAT ini pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) yang berada di Tanjung Priok, Jakarta Utara, sudah mencapai 82 persen.

Namun ada yang luput dari hiruk pikuk peresmian lapangan latihan sepak bola berstandar FIFA di JIS.



Media banyak menampilkan foto kelihaian Gubernur Anies Baswedan menggiring bola atau saat beliau nyaris kena tekel anggota dewan.

Padahal, sebelum kami shalat maghrib ada peristiwa penting juga, yaitu penandatanganan kerjasama antara PT Jakarta Propertindo (Perseroda) dan PT Pembangunan Jaya Ancol.

Gubernur dan jajaran serta pimpinan dan anggota DPRD menyaksikan langsung penandatanganan kerjasama tersebut.

Intinya, kedua BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) tersebut membangun kesepahaman untuk nantinya kawasan JIS dan kawasan wisata Ancol akan terintegrasi dan bisa melayani pengunjung yang ingin berwisata, menonton pertandingan, staycation dan lain-lain, dapat dengan mudah mengakses kedua kawasan tersebut.

Terbayang oleh kita, bukan hanya ada ribuan pekerja saat ini yang terserap. Tapi, nantinya dengan stadion berkapasitas 82 ribu penonton, akan ada ribuan tenaga kerja terserap untuk menjadi tenaga teknik, maintenance, perawat kebun dan taman, hingga petugas kebersihan dan keamanan.

Belum lagi kios, restoran, toko suvenir, hotel, dan pusat kegiatan bisnis lain di kedua kawasan tersebut akan terjadi. Berapa uang yang akan beredar? Berapa pula wisatawan luar Jakarta yang datang untuk menonton pertandingan atau konser musik di stadion megah tersebut?

Jadi, bangun stadion enggak bisa bikin kenyang?

(Penulis adalah anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PKS dan Wakil Ketua Bapemperda)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita