GELORA.CO - Direktur Eksekutif Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) Herry Mendrofa memberikan sorotan terhadap keterkaitan reuni PA 212 pada 2 Desember dan KASAD Dudung Abdurachman.
Herry mengatakan, reuni akbar 212 merupakan tantangan nyata KASAD Dudung Abdurachman.
Ketegasan Dudung lun ditunggu-tunggu jika aksi itu bener-benar terlaksana. Pasalnya, wacana aksi 212 berpotensi melanggar protokol kesehatan.
"Jika ternyata aksi ini melanggar, pastinya KASAD memiliki andil untuk menertibkan," katanya kepada GenPI.co, Minggu (21/11).
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, sebaiknya PA 212 menahan diri untuk tidak melakukan aksi itu.
Hal itu dikarenakan, pandemi covid-19 masih terjadi meski sudah melandai.
"Sudah kami sampaikan tentu. Kami ingin ada dukungan bantuan kesadaran dari teman-teman dari panitia 212," katanya Kamis (11/11).
Riza menjelaskan, PA 212 untuk memperimbangkan betul-betul rencana aksi itu.
"Masih di masa pandemi. Tentunya tidak bisa jika melakukan kegiatan yang dapat menimbulkan kerumunan," ujarnya.
Oleh karenanya, kerumunan yang terjadi bisa berpotensi terjadinya penyebaran covid-19.
Untuk itu, dirinya cukup mengapresiasi jika PA 212 mengurungkan niatnya.
"Kami senang masyarakat terlibat membantu program-program pemerintah pusat maupun pemerintah daerah," katanya.[genpi]