GELORA.CO - Meski kasus telah menurun, namun bukan berarti pandemi COVID-19 benar-benar berlalu. Sebab jika tidak dibarengi dengan protokol kesehatan untuk antisipasi, bukan tidak mungkin gelombang baru akan datang.
Di Jepang, kekhawatiran terhadap munculnya gelombang COVID-19 tetap ada terutama menjelang musim dingin ini. Untuk itu, pemerintah berencana menawarkan tes PCR gratis untuk warganya.
Semua warga bisa mendapatkan layanan ini meskipun tidak menunjukkan gejala apa pun. Ini akan mencakup pengujian PCR sukarela gratis dalam tinjauannya tentang langkah-langkah baru untuk memerangi krisis kesehatan yang diharapkan dapat diselesaikan paling cepat pada 12 November.
Saat ini, pemerintah memang sudah memberikan tes PCR gratis kepada warganya, namun hanya terbatas bagi mereka yang menunjukkan gejala seperti demam. Mereka yang berkontak erat dengan carrier maupun dianggap menimbulkan risiko kesehatan oleh dokter dan Puskesmas juga memenuhi syarat untuk mendapatkan layanan tes PCR gratis ini.
Sedangkan bagi orang yang tidak bergejala dan ingin melakukan tes sebagai langkah pencegahan, saat ini masih dikenakan biaya. Pemerintah bermaksud untuk mengizinkan pengujian PCR gratis sukarela untuk orang-orang tanpa gejala atas kebijaksanaan otoritas prefektur jika ada kebangkitan virus corona baru yang telah merenggut lebih dari 18.000 nyawa di Jepang.
Mengenai ketentuan terkait lokasinya, pemerintah prefektur akan menunjuknya di kemudian hari. Sementara itu, terkait kepastian apakah gelombang keenam corona melanda akan diputuskan berikutnya berdasarkan pedoman yang diadopsi 8 November untuk memutuskan kapan menyatakan keadaan darurat lain dan jumlah kasus COVID-19 di setiap prefektur.
Nantinya, ketika pemerintah terpaksa memberlakukan kembali pembatasan darurat, mereka berencana untuk tetap melonggarkan aturan di tempat makan dan minum. Begitu juga dengan penyelenggara acara melalui "paket vaksin dan pengujian" yang menggunakan sertifikat vaksin dan hasil tes negatif.
Terkait pengujian gratis ini, sebelumnya sempat disinggung oleh Perdana Menteri Fumio Kishida dalam pidato kebijakannya pada bulan Oktober lalu. "Kami akan melakukan upaya untuk memperluas pengujian walk-in gratis," katanya. (wow)