GELORA.CO -Ketua Umum Gerakan Masyarakat Peduli TNI-Polri (Gramapri), Zido Riskiys menyatakan sangat menyayangkan aksi mabuk-mabukan yang diduga dilakukan Vincentius Titih Gita dan kawan-kawan usai tampil di Mata Najwa.
Vincentius sebelumnya tampil di acara talk show Mata Najwa memberikan kesaksian bahwa dirinya mendapat perlakuan tak manusiawi saat tengah mendekam di penjara
“Aksi Vincentius dan kawan-kawan ketika mabuk-mabukan dan terekam oleh kamera tersebut jelaslah bukan perbuatan yang layak ditiru dan tentu saja sangat meresahkan masyarakat. Apalagi mereka masih dalam masa cuti bersyarat (CB) dan bukan bebas murni,” ujar Zido Riskiys kepada wartawan, Sabtu (20/11).
Zido berharap para pemuda yang beberapa di antaranya berstatus eks narapidana maupun narapidana itu bisa melakukan instrospeksi diri, bukan malah mengumbar aksi mabuk-mabukan mereka lewat media sosial.
“Sebenarnya kan mereka masih belum bebas murni, dan masih dalam status cuti bersyarat (CB). Sehingga seharusnya mereka menjaga tingkah lakunya bukan malah bertindak sesuka hati,” tuturnya.
Sebelumnya beredar sebuah video berdurasi 5,01 menit yang memperlihatkan sejumlah pemuda pesta m!ras usai menjadi narasumber di acara talk show Mata Najwa. Dalam video tersebut, tampak para pemuda meluapkan kegembiraan mereka setelah tampil di acara tersebut dengan cara menenggak miras.
Dalam video tersebut, perekam video mengatakan mereka baru pulang dari acara Mata Najwa.
“Habis dari Mata Najwa. Itu yang buka baju teman saya itu. Vincen itu, vincent. Ayo diminum,” ucap perekam seraya video seraya mengarahkan kamera ke arah Vincent yang duduk di sebelahnya.
Dalam video ini juga terdengar suara seseorang menyebut kurang alprazolam (0bat penenang yang sering disalahgunakan). Vincentius sendiri baru keluar dari Lapas pada Oktober, bulan lalu.
“Saya keluar dari Lapas tanggal 19 Oktober itu melalui cuti bersyarat. Jadi, belum genap sebulan saya keluar,” ucap Vincentius di acara Mata Najwa.(RMOL)