GELORA.CO - Partai Gerindra akan pelajari cara kerja politik PDI Perjuangan dalam merawat kepercayaan masyarakat di Jawa Tengah yang membuat provinsi itu dijuluki sebagai kandang banteng. Setidaknya, PDIP selalu menjadi jawara di Jawa Tengah sejak era Pemilu 1999.
Pesan tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani saat peresmian Kantor DPC Partai Gerindra Kota Semarang, Minggu (28/11)
"Gerindra Jateng harus belajar dari bagaimana PDIP Jateng dalam mengelola kepercayaan rakyat sehingga selalu menang dalam setiap Pemilu," ujar Muzani.
Muzani mengakui, bahwa hubungan Partai Gerindra dan PDIP memang dinamis. Kedua partai pernah bekerjasama pada Pemilu 2009 sebelum berseberangan pada Pemilu 2014 dan 2019.
"Dan kini kembali bersama dalam koalisi pemerintahan Jokowi-Maruf. Dan kedepan kita ingin bekerjasama lagi untuk membesarkan dan membangun Indonesia," katanya.
Lanjut Wakil Ketua MPR RI ini, secara geografis Indonesia adalah negara besar dengan jumlah penduduk sebesar 270 juta dan sekitar 17 ribu pulau.
"Ketika tidak mungkin satu kekuatan bisa mengjangkau seluruhnya. Itulah yang menyebabkan semua kekuatan politik harus bekerjasama membangun masa depan Indonesia dan menyatukan diri dalam satu kekuatan. PDIP dan Gerindra adalah kekuatan besar," bebernya.
Muzani menitipkan pesan, agar dengan adanya gedung baru itu, kader Gerindra di Kota Semarang dapat meningkatkan kiprah sebagai partai politik yang dekat dengan rakyat.
"Sedapat mungkin kita harus menjadi kawan rakyat dikala suka atau duka. Jangan jauh dari rakyat apalagi khianati rakyat. Dengan begitu di Jateng paling tidak kita bisa menyaingi PDIP," tandasnya.
Turut hadir pada acara ini, sejumlah elite Partai Gerindra seperti Waketum Sugiono, Ketua OOK DPP Prasertyo Hadi, Ketua DPD Jateng Abdul Wachid, dan sejumlah DPR RI Gerindra dari Dapil Jateng. (rmol)