GELORA.CO - Para ahli di Amerika Serikat memberi tanda bahaya ihwal ancaman China yang mereka yakini telah memiliki senjata Super EMP, yang dirancang dapat menciptakan ledakan energi yang sangat dahsyat. Berdasarkan analisis Gugus Tugas Keamanan Nasional dan Dalam Negeri Amerika Serikat (AS), serangan electromagnetic pulse (EMP) China dapat melumpuhkan AS dalam hitungan jam.
"Dengan menyerang teknologi AS, China bisa membuat kita bertekuk lutut dalam 24 jam sekali pukul, bahkan tanpa perlu berperang dengan Marinir Angkatan Laut atau Angkatan Udara," kata Direktur Eksekutif Gugus Tugas Keamanan Nasional dan Dalam Negeri AS, Peter Vincent Pry, yang dikutip dari Washington Times, Minggu (28/11/2021).
Menurutnya, China juga tidak akan melakukan serangan hanya dengan menggunakan EMP. Negeri Tirai Bambu dapat mengkombinasikan serangan dengan serangan siber dan sabotase fisik, serta EMP non-nuklir.
Dengan serangan EMP, China dapat menyerang infrastruktur AS, terutama sistem jaringan listrik yang dapat melumpuhkan seluruh fasilitas dalam negeri, termasuk kemampuan komunikasi militer. Senjata ini dapat digunakan China di awal peperangan, dengan mencghancurkan sistem radio, radar, gelombang inframerah, komputer, dan sistem iinformasi.
Pry mengatakan, peperangan elektronik menjadi bagian penting dari upaya militer China dalam mempersiapkan potensi bentrokan dengan AS. Karena itu dia mendesak pemerintah AS untuk segera melakukan investasi untuk membuat sistem perlindungan dari bahaya tersebut.
"Padamnya listrik yang disebabkan EMP bisa membunuh sekitar 90 persen populasi AS. Ini tidak akan berdarah, setidaknya pada awalnya," kata Plamen Doynov, seorang Profesor University of Missouri-Kansas. [indozone]