GELORA.CO - Hubungan antara Rusia dan Amerika Serikat terus mengalami penurunan. Moskow pernah mengakui bahwa 100 diplomatnya beserta keluarga mereka telah dipaksa angkat kaki dari AS sejak 2016.
Kini, pengusiran perwakilan Moskow kembali terjadi. Hal itu diakui Duta Besar Rusia untuk AS Anatoly Antonov dalam sebuah wawancara bersama Saluran YouTube Soloviev.
"Diplomat kami diusir. Sekelompok besar rekan saya, 27 orang dengan keluarga, akan meninggalkan kami pada 30 Januari," kata Antonov dalam sebuah wawancara pada Sabtu malam, seperti dikutip dari Reuters, Minggu (28/11).
"Kami menghadapi kekurangan staf yang serius," ujarnya.
Selama wawancara itu, Antonov mengeluhkan sanksi pemerintah AS terhadap entitas dan individu Rusia.
Departemen Keuangan AS memberlakukan beragam sanksi terhadap Rusia pada bulan April lalu karena dugaan ikut campur dalam pemilihan AS 2020, peretasan dunia maya, intimidasi Ukraina, dan dugaan tindakan memfitnah lainnya.
Pemerintah AS memasukkan daftar hitam perusahaan Rusia, mengusir diplomat Rusia, dan melarang bank AS membeli obligasi negara dari bank sentral Rusia, dana kekayaan nasional, dan Kementerian Keuangan.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Maria Zakharova mengatakan pada 29 Oktober lalu bahwa hampir 200 diplomat Rusia masih menjalankan pekerjaan mereka di Amerika Serikat, termasuk staf misi Rusia untuk PBB.
Bulan lalu, Pemerintahan Presiden Joe Biden mengatakan bahwa staf misi AS di Rusia telah menyusut menjadi 120 dari 1.200 pada awal 2017 setelah serangkaian pengusiran dan pembatasan. [rmol]