GELORA.CO - Video ruas jalan yang baru dicor di Kabupaten Tangerang dilintasi pejalan kaki hingga kendaraan viral di media sosial. Kementerian PUPR (KemenPUPR) membenarkan bahwa jalan tersebut berada di bawah naungan mereka. Begini kata KemenPUPR.
"Betul, yang dimaksud adalah jalan nasional yang sedang dilakukan perkerasan," kata Kepala Biro Humas Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja, saat dimintai konfirmasi, Jumat (1/10/2021).
Proyek pengecoran jalan tersebut dikerjakan oleh Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Banten. KemenPUPR meminta BPJN Banten berkoordinasi dengan pihak kepolisian demi mencegah kejadian seperti dalam video yang viral terulang.
"Kami mohon agar Satker di lingkungan Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Banten, yang menangani bisa berkoordinasi dengan Kepolisian setempat untuk pengaturan lalu lintasnya," pinta Endar.
Selain itu, KemenPUPR menitipkan pesan kepada para pengguna jalan. KemenPUPR mengimbau para pengguna jalan mengikuti petunjuk aparat.
"Dan kami mohon masyarakat pengguna jalan untuk bisa bersabar, mengikuti petunjuk dari aparat, dan kooperatif selama masa pengerjaan jalan hingga tuntas dicor," pungkas Endar.
Sebelumnya, video viral di media sosial memperlihatkan ruas jalan yang baru dicor ramai dilintasi warga dan kendaraan. Coran jalan yang masih basah membuat jalanan itu hancur.
Video itu viral sejak dua hari yang lalu. Diketahui, peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Serang-Balaraja Km 24,5, Kelurahan Talagasari, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang.
Dalam video tersebut, tampak para pemotor dan pengendara mobil ramai melewati jalan tersebut. Mereka melintas di atas jalan yang baru dicor seolah tanpa dosa.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Tangerang, Slamet Budi, mengaku sudah menerima laporan dari warga terkait kejadian tersebut. Slamet menyebut jalan itu merupakan jalan nasional di bawah naungan Kementerian PUPR.
"Sudah (terima laporan dari warga), dari teman-teman UPT juga menyampaikan laporan. Cuma, kan itu kerjaan Balai Jalan Nasional Kementerian PUPR, bukan dari Dinas PUPR Kabupaten Tangerang," kata Slamet saat dimintai konfirmasi, Jumat (1/10).[detik]