GELORA.CO - Panitia daerah Seleksi Tilawatil Quran atau STQ Nasional XXVI, Provinsi Maluku Utara akhirnya minta maaf soal busana 20 duta STQ yang viral dan menuai kecamatan masyarakat Malut karena dianggap tidak sesuai dengan momentum keagamaan.
“Terkait dengan beredarnya foto LO (duta) di media sosial adalah benar LO yang disiapkan bidang terkait untuk penjemputan tamu yang datang,”kata Ketua Bidang Publikasi dan IT Panitia Daerah STQN XXVI Rahwan K Suamba, melalui konferensi pers di media center, Jumat (15/10/2021).
Rahwan menjelaskan, jika ditanggapi secara positif, busana yang digunakan oleh para duta perempuan tersebut adalah pakaian gladi yang terlihat biasa saja. “Karena tidak menunjukkan tubuh sebagaimana pikiran netizen,”ujar Rahwan.
Untuk itu, Rahwan mengajak masyarakat untuk tidak menghujat para remaja tersebut karena bisa berpengaruh pada psikologi mereka. Dia menegaskan, panitia lokal juga sudah memberikan teguran keras kepada bidang LO untuk tidak mengulangi insiden tersebut.
“Namun kami dari panitia tetap minta maaf jika ada kesiapan yang tidak sempurna, masukan dan kritikan kiranya dapat membantu menyempurnakan kegiatan STQN ini,”tandas Rahwan. [malutpos]