Tutup Medsos, Begini Pelarian Eks Teller Bank Penilap Miliaran Duit Nasabah

Tutup Medsos, Begini Pelarian Eks Teller Bank Penilap Miliaran Duit Nasabah

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Wanita berinisial PAN (28) yang merupakan eks teller bank tersangka penipuan investasi bodong dengan menilap uang nasabah hingga lebih dari Rp 1 miliar. Polisi membeberkan detik-detik penangkapan PAN yang sudah kabur selama 1,5 tahun itu.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat (Jakbar) Kompol Joko Dwi Harsono mengungkapkan pelaku sempat berpindah-pindah apartemen. Bahkan, pelaku pindah ke Tegal, Jawa Tengah (Jateng).

"Dia berpindah-pindah apartemen, sempat ke Tegal, Jawa Tengah juga," ujar Joko saat dihubungi, Rabu (20/10/2021).

Joko menjelaskan pada akhirnya anggota mendeteksi jejak pelaku. Pelaku ditangkap polisi di apartemen di Jakarta Timur (Jaktim).

"Kemudian petugas menelusuri melalui informasi dari saksi maupun jejak-jejak yang ditinggalkan, sehingga akhirnya berhasil menemukan di apartemen di daerah Jakarta Timur," tuturnya.

Sementara itu, Kanit Krimsus Polres Metro Jakbar AKP Fahmi Fiandri mengakui pihaknya sempat kesulitan memburu pelaku. Pasalnya, kata Fahmi, pelaku menonaktifkan semua media sosialnya.

"Kita agak susah, karena setelah dia melakukan penipuan, dia menonaktifkan semua media sosialnya," kata Fahmi.

"Dan dari keterangan orangtuanya, dia sudah tidak tinggal di Tegal lagi selama 1,5 tahun dan berpindah-pindah tinggal di Jakarta," imbuhnya.

Sebelumnya, perempuan yang merupakan mantan teller bank berinisial PAN (28) menjadi tersangka penipuan investasi bodong dengan menilap uang nasabah hingga Rp 1,28 miliar. Usut punya usut, duit hasil menilap nasabah itu dipakai PAN untuk bergaya hidup mewah.

"Untuk sewa apartemen, pindah-pindah apartemen ke satu ke yang lain. Kemudian beli barang branded, liburan ke Singapura," ujar Wakapolres Metro Jakarta Barat AKBP Bismo Teguh Prakoso dalam konferensi pers, Selasa (19/10).

Bismo mengatakan pelaku menghabiskan uang hasil penipuan itu untuk diri sendiri. Sering kali dia liburan ke dalam negeri maupun luar negeri.

"Dia menggunakan uang kejahatannya sendiri. Apakah liburan ke Bali, Singapura, menyewa apartemen, dan sebagainya dilakukan sendiri," kata Bismo.[detik]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita