GELORA.CO - Usulan penggantian nama jalan di ibukota dengan salah satu tokoh Turki, Mustafa Kemal Ataturk, masih menimbulkan polemik.
Sejumlah kalangan menilai rekam jejak Ataturk sebagai tokoh sekuler sangat merugikan kaum muslimin. Ataturk selama ini dicap sangat diktator dan kerap membuat kebijakan yang nyeleneh.
Menanggapi usulan tersebut, tokoh Betawi, Abraham Lunggana alias Haji Lulung menyatakan dengan tegas dirinya tidak sepakat ada nama jalan Ataturk di tanah Betawi.
"Masih banyak nama muslim yang masih bisa dipakai namanya, misalnya Turki Utsmani," kata Haji Lulung seperti dikutip Kantor Berita RMOLJakarta dari akun Instagram pribadinya, Jumat (22/10).
Ketua DPW PPP DKI Jakarta itu menambahkan, haram hukumnya di tanah Betawi ada nama jalan Mustafa Kemal Ataturk.
"Susah juga dibaca namanya, entar pada kesasar lagi nyari jalannye," pungkasnya.[rmol]