GELORA.CO - Arief Zainurrohman ditangkap karena memproduksi konten hoax dan provokasi lewat akun Youtube Aktual TV. Direktur TV swasta di Bondowoso, Jawa Timur ini dibantu tim kreatornya, salah satunya adalah penyiar radio Ahmad Fandi.
"Iya betul, yang bersangkutan (Ahmad Fandi) adalah penyiar di salah satu stasiun radio di Bondowoso, Jawa Timur," ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Hengki Haryadi kepada detikcom, Sabtu (16/10/2021).
Di Aktual TV itu, Ahmad Fandi bertugas sebagai pengisi suara (narator). Ahmad Fandi membacakan naskah pada konten video di Youtube Aktual TV sesuai yang dibuat oleh Arief.
"Jadi dia tugasnya hanya mengisi suara, sedangkan yang membuat naskah itu ya tersangka AZ itu," imbuh Hengki.
Selain sebagai penyiar radio, Ahmad Fandi juga bekerja freelance sebagai master of ceremony (MC).
"Sampingannya nge-MC juga AF ini," ucapnya.
Arief Zainurrohman Dibantu Tim Kreator
Seperti diketahui, polisi juga menangkap 2 pelaku lainnya yakni Muzzamil (M) dan Ahmad Fandi (AF). Keduanya adalah tim kreator yang membantu Arief Zainurrohman dalam memproduksi konten hoax.
"Yang kedua adalah M, ini adalah pengelola channel yang melakukan editing, meng-upload dan konten kreator Aktual TV ini," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, dalam jumpa pers, Jumat (15/10) kemarin.
Selanjutnya, tersangka Ahmad Fandi merupakan pengisi suara (narator) di Aktual TV. Sedangkan Arief sendiri adalah pemilik sekaligus pembuat ide dalam membuat konten yang akan dimuat di akun YouTube-nya itu.
"AZ sendiri, ini dia pemilik channel 'Aktual TV' ini, dia yang buat ide membuat konten mengarahkan dan menyortir hasil editing konten yang akan di-upload di 'Aktual TV'," katanya.
Produksi Konten Hoax demi Uang
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Hengki Haryadi mengungkapkan motif Arief Zainurrohman memproduksi konten hoax itu demi mencari keuntungan semata.
"Yang cukup memprihatinkan dari hasil pemeriksaan kami, mereka ternyata meng-upload konten-konten provokatif ini dengan tujuan materi," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Hengki Haryadi dalam konferensi pers, Jumat (15/10).
Arief Zainnurohman disebut sudah memproduksi hoax selama 8 bulan terakhir. Selama itu, Arief Zainurrohman meraup keuntungan yang cukup fantastis.
"Dalam kurun waktu 8 bulan mereka mendapatkan adsense YouTube kurang-lebih Rp 1,8 sampai Rp 2 miliar," ucap Hengki.
Hengki menambahkan, Arief Zainnurohman ini sudah memproduksi 700-an konten hoax selama 8 bulan beroperasi itu. Postingannya itu bersifat provokatif yang dapat menimbulkan kegaduhan, keonaran, mengganggu keamanan, tapi dalam rangka keuntungan pribadi.
"Kita bisa lihat bahwa dari 765 konten ini 'Aktual TV' sudah kita sita akunnya, namun masih tetap kita bisa lihat dan ternyata dari 'Aktual TV ini disebarkan ke akun-akun lain bahkan tersebar di platform media sosial lain, di-download disebar ke WA, Twitter, dan sebagainya, sehingga ini semakin viral," ujar Hengki.[detik]