Ternyata Penembakan Kapten Intel di Aceh Bermotif Perampokan

Ternyata Penembakan Kapten Intel di Aceh Bermotif Perampokan

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Tiga orang terduga pelaku penembakan komandan tim (Dantim) Badan Intelijen Strategis (Bais) wilayah Pidie, Aceh, Kapten Abdul Majid, ditangkap polisi. Polisi menyebut pelaku menembak korban bertujuan merampok.

"Motifnya ingin memiliki uang dari korban, murni perampokan," kata Kabid Humas Polda Aceh Kombes Winardy kepada wartawan, Minggu (31/10/2021).

Ketiga pelaku berinisial D, M, dan F. Menurut Winardy, ketiga pelaku merencanakan perampokan sehari sebelum kejadian, Kamis (28/10). Ketiganya disebut bertemu di kebun cabai milik D.

Dalam aksi itu, D berperan sebagai penyedia senjata jenis SS1-V2 dan F bertindak sebagai eksekutor. Winardy menyatakan tersangka M diduga yang mengatur strategi perampokan tersebut.

"Tersangka M ini mengetahui keseharian korban. Dia kenal dengan korban," jelas Winardy.

Setelah rencana matang, M disebut menghubungi korban untuk datang ke lokasi di Jalan Lhok Krincong Gampong Lhok Panah, Kecamatan Sakti, Pidie, Aceh. Korban Kapten Majid datang dengan mengendarai mobil.

Setiba di lokasi, M disebut memberi kode. Tersangka F lalu menembak dalam jarak dekat dari luar mobil. Peluru tembus pintu samping kanan mobil dan terkena pinggang kanan tembus ke pinggang kiri.

Winardy menjelaskan, tersangka M lalu mengambil uang yang dibawa korban. Ketiga pelaku selanjutnya melarikan diri.

"Uang milik korban yang diambil tersangka berjumlah Rp 35 juta. Uang itu dibagi untuk tersangka F sebesar Rp 1 juta, D Rp 1,5 juta, dan sisanya diambil untuk M," ujar Winardy.


Setelah dilakukan penyelidikan, ketiganya akhirnya diciduk di tiga lokasi. Tersangka D ditangkap di Kecamatan Sakti, Pidie, sekitar pukul 00.20 WIB dini hari tadi, M diciduk di Kecamatan Bandar Baru, Pidie Jaya, sekitar pukul 06.00 WIB, serta F dibekuk di Trienggadeng, Pidie Jaya, sekitar pukul 09.30 WIB.

"Ketiga tersangka merupakan warga sipil. Mereka sekarang ditahan di Polres Pidie," ujar Winardy.(detik)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita