GELORA.CO - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menuding ada yang ingin membelah PDIP karena tak sabar terkait capres-cawapres. Relawan Ganjar Pranowo (GP) Mania menduga tudingan itu menyasar ke internal PDIP sendiri.
"Karena kita nggak merasa memecah belah PDIP, kita tidak di struktur, kita bukan kader PDIP. Mana bisa relawan menghancurkan partai. Hebat banget kita," kata Ketua GP Mania, Immanuel Ebenezer, yang akrab disapa Noel, Rabu (27/10/2021).
Positifnya bagi relawan, Noel tudingan Hasto bisa dianggap sebagai bentuk kegalauan PDIP.
"Artinya mereka mulau galau dengan adanya relawan. Relawan punya potensi yang bisa diperhitungkan oleh partai," terangnya.
Tapi Hasto tindak menyebut bahwa pemecah belah PDIP itu adalah relawan pendukung Ganjar. Karena itu, Noel menduga Hasto menyasar ke kalangan PDIP sendiri.
"Karena Hasto tidak tunjuk relawan, mungkin kelompok PDIP kali. Kami tidak merasa tertuduh dalam hal ini. Mungkin menuduh di internal mereka. Kan Bambang (Wuryanto) mendeklarasikan Puan (Maharani) sebagai capres," katanya.
Sebelumnya, Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto menyebut ada kelompok yang berusaha memanfaatkan isu terkait pemilu, terutama menyangkut calon presiden-calon wakil presiden (capres-cawapres), untuk mengganggu tatanan internal partai. Menurut Hasto, kelompok tersebut tidak memiliki etika dan ingin melangkahi kewenangan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
"Lalu, sepertinya ada yang ingin membelah partai, tidak sabar berkaitan dengan capres-cawapres," kata Hasto saat membuka acara pelatihan kebencanaan dengan tema 'La Nina, Fenomena, dan Dampaknya' secara virtual, Rabu (27/10/2021).
Hasto lantas mengatakan aneh jika ada pihak yang mengangkat isu capres-cawapres. Sebab, menurutnya, tahapan pemilu saja belum diselesaikan oleh KPU.
"Dalam capres-cawapres sepertinya, kan, seperti itu. Wasitnya saja, KPU, belum menyusun tahapan pemilu, eh, sudah ada yang mendorong dimasukkan ke gawang," kata Hasto. [detik]