Setuju Kemenag Dibubarkan, Politisi Demokrat: Jadikan Kementerian Urusan Haji

Setuju Kemenag Dibubarkan, Politisi Demokrat: Jadikan Kementerian Urusan Haji

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -  Politisi Partai Demokrat, Cipta Panca Laksana mengaku setuju jika Kementerian Agama atau Kemenag dibubarkan saja.

Cipta lebih memilih lembaga itu dibubarkan daripada diklaim sebagai hanya milik organisasi Islam, Nahdatul Ulama (NU) sajam

“Makanya saya setuju Kemenag dibubarin aja,” katanya melalui akun Twitter @Panca66 pada Minggu, 24 Oktober 2021.

Panca mengatakan bahwa lebih baik didirikan sebuah kemenerian yang hanya mengurus soal haji, yakni Kementerian Urusan Haji.

Sementara itu, menurutnya, urusan sekolah Islam yang selama ini dibawah wewenang Kemenag dapat dialihkan ke Kemeterian Pendidikan dan Budaya (Kemendikbud).

Adapun soal Kantor Urusan Agama, menurut Panca, dapat dialihkan menjadi di bawah wewenang Departemen Dalam Negeri (Depdagri).

“Setuju kan @dayatia dari pada diklaim milik NU aja,” tandasnya.

Panca mengatakan itu sebagai repons terhadap Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas yang menyatakan bahwa Kemenag merupakan hadiah untuk NU secara khusus, bukan untuk umat Islam secara umum.

Hal tersebut diungkapkan Yaqut dalam agenda Webinar digelar RMI-PBNU yang diunggah oleh kanal YouTube TVNU pada Rabu, 20 Oktober 2021.

Awalnya, Yaqut bercerita bahwa ada perdebatan kecil di internal Kemenag menganai asal-usul pendirian Kemenag.

Menurutnya, perdebatan itu awalnya adalah soal Yaqut yang berencana ingin mengganti slogan Kemenag yakni “Ikhlas Beramal”.

Namun, kata Yaqut, perdebatan soal tagline itu lantas menjurus ke arah asal usul berdirinya Kemenag. 

Ia bercerita, terdapat staf Kemenag yang mengatakan bahwa Kemenag dibentuk sebagai hadiah untuk umat Islam.

“Saya bantah. Kemenag itu hadiah untuk NU, bukan umat Islam secara umum. Tapi spesifik untuk NU,” kata Yaqut, dilansir dari CNN Indonesia.

“Saya rasa wajar kalau sekarang NU memanfaatkan banyak peluang di Kemenag karena hadiahnya untuk NU,” tambahnya. [terkini]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita