GELORA.CO - Taliban menyerang habis-habisan kelompok ISIS. Hal itu dilakukan setelah serangan bom di Masjid Kabul, Afghanistan.
Dilansir dari Associated Press, Senin (4/10/2021), bom meledak di luar masjid di Kabul, Afghanistan. Akibat ledakan yang terjadi pada Minggu (3/10) waktu setempat itu, lima orang warga sipil tewas.
Seorang pejabat Taliban mengatakan ledakan itu adalah serangan paling mematikan di ibu kota Afghanistan sejak Taliban kembali berkuasa. Tidak ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas ledakan itu.
Akan tetapi, Taliban mencurigai ISIS dibalik serangan itu. Sebab ekstremis ISIS telah meningkatkan serangan terhadap Taliban dalam beberapa pekan terakhir, terutama di kubu ISIS di Afghanistan timur.
Ledakan Terjadi Saat Doa Pemakaman Ibunda Jubir Taliban
Bom yang diletakkan di pinggir jalan itu meledak di pintu gerbang Masjid Eid Gah di Kabul. Ledakan terjadi saat upacara peringatan untuk ibu kepala juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, yang meninggal pekan lalu.
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan, Qari Saeed Khosti, mengatakan ada korban jiwa dalam ledakan itu. Dia mengatakan ada lima orang yang tewas akibat ledakan itu.
Ledakan itu menunjukkan terjadinya peningkatan serangan yang dihadapi Taliban beberapa minggu setelah mereka menguasai Afghanistan.
Taliban sendiri, selama pemberontakan 20 tahun, mereka telah sering melakukan serangan bom dan penembakan. Tetapi saat ini Taliban dihadapkan pada upaya untuk menahan gerilyawan saingan menggunakan metode yang sama.
Saat ini, Taliban berjuang untuk menjalankan negara itu tanpa bantuan asing yang diberikan kepada pemerintah yang didukung Amerika Serikat sebelumnya.
3 Tersangka Ditangkap
Beberapa orang diamankan dalam serangan bom itu. Ada tiga tersangka yang ditangkap. Juru bicara Taliban, Bilal Karimi, mengatakan tak ada pejuang Taliban yang terluka.
Kesaksian Warga
Warga Kabul, Mohammad Israil yang menyaksikan ledakan bom itu, dia mengatakan bahwa mendengar suara keras dan melihat orang-orang melarikan diri. Sebuah rumah sakit darurat yang didanai Italia di Kabul menyebut telah menerima empat orang terluka dalam ledakan itu.
Daerah di sekitar masjid ditutup oleh Taliban, yang menjaga keamanan secara ketat. Pada sore harinya, lokasi itu dibersihkan. Satu-satunya tanda ledakan adalah kerusakan ringan pada lengkungan ornamen di gerbang masuk.
Serangan Militan ISIS Meningkat
Serangan dari militan ISIS terhadap Taliban telah meningkat sejak mereka menguasai Afghanistan. Hal itu menandakan konflik yang meluas di antara mereka.
ISIS mempertahankan kehadiran yang kuat di provinsi timur Nangarhar, di mana mereka telah mengklaim bertanggung jawab atas beberapa pembunuhan di ibu kota provinsi Jalalabad.
Akhir Agustus lalu, bom bunuh diri ISIS menargetkan upaya evakuasi Amerika di bandara internasional Kabul. Akibat ledakan bom bunuh diri itu, sebanyak 169 warga Afghanistan tewas.
Bom bunuh diri itu juga menewaskan tentara Amerika Serikat. Sebanyak 13 tentara AS tewas. Serangan itu juga merupakan salah satu serangan paling mematikan di Afghanistan itu dalam beberapa tahun.
Serangan di Kabul sejauh ini jarang terjadi, tetapi dalam beberapa pekan terakhir ISIS telah menunjukkan tanda-tanda bahwa mereka memperluas jejaknya di luar timur dan lebih dekat ke ibu kota.
Pada hari Jumat lalu, pejuang Taliban menyerbu tempat persembunyian ISIS di utara Kabul di provinsi Parwan. Serangan itu terjadi setelah sebuah bom pinggir jalan ISIS melukai empat pejuang Taliban di daerah itu
Taliban Gempur Habis ISIS
Beberapa jam setelah serangan bom di masjid itu, Taliban mengklaim telah menghancurkan sebuah sel kelompok ISIS di Kabul. Pusat ISIS itu diklaim Taliban telah hancur total.
Dilansir AFP, Senin (4/10), juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid mengatakan para petempur Taliban melakukan operasi di utara Kabul pada Minggu (3/10) malam waktu setempat. Operasi itu disebut telah sukses.
"Akibat operasi, yang sangat menentukan dan sukses tersebut, pusat ISIS hancur total dan semua anggota ISIS di dalamnya tewas," kata Mujahid di Twitter.
Saksi mata dan wartawan AFP mendengar ledakan dan tembakan operasi Taliban itu. Foto-foto yang diposting ke media sosial menunjukkan ledakan besar dan api di tempat kejadian.
Penduduk Kabul dan pegawai pemerintah Abdul Rahaman mengatakan kepada bahwa "sejumlah besar" pasukan khusus Taliban menyerang setidaknya tiga rumah di lingkungannya. Pertempuran terjadi selama beberapa jam.
"Pertempuran berlanjut selama beberapa jam," katanya, seraya menambahkan bahwa suara senjata membuatnya tetap terjaga sepanjang malam.
"Mereka mengatakan mereka mengejar petempur Daesh (ISIS) di daerah itu," kata Rahman.
Abdul Rahman mengatakan dia tidak mengetahui berapa orang militan ISIS yang terbunuh ataupun ditangkap. Pertempuran itu, kata dia, sangat sengit.
"Saya tidak tahu berapa banyak yang terbunuh atau ditangkap, tetapi pertempuran itu sengit," imbuhnya.
Operasi itu terjadi beberapa jam setelah serangan mematikan yang menargetkan acara doa di masjid Eid Gah untuk mengenang ibunda juru bicara Taliban Mujahid, yang meninggal pekan lalu.
Penyelidikan terkait serang bom itu masih berlangsung. Akan tetapi "informasi awal menunjukkan bahwa kelompok-kelompok terkait ISIS mungkin telah melakukan serangan itu".
Diketahui bahwa Taliban dan ISIS cabang Afghanistan -- yang dikenal sebagai ISIS-Provinsi Khorasan, atau ISIS-K -- merupakan musuh bebuyutan Taliban.(detik)