GELORA.CO - Kolaborasi para santri di dua ponpes di Jember berhasil membuat jip mini. Berapa modal yang dibutuhkan untuk membuat sebuah jip mini?
Pengasuh Ponpes Roudatul Ulum Gus Nadhif Muhammad Mishbah mengatakan pembuatan mini jip tersebut menelan biaya hingga Rp 50 juta. Sementara waktu pembuatannya kurang lebih 3 bulan.
"Untuk biaya tersebut, paling mahal adalah untuk mendapatkan mesin mobil bekas Suzuki Carry. Karena kita masih belum bisa membuat sendiri mesin untuk mobil jip Mini ini. Kemudian bahan lainnya (milik mobil carry) dijual, ataupun bagian-bagiannya kita pakai untuk membuat kerangka, sasis mobil jip mini ini," ujar Gus Nadhif kepada detikcom di rumahnya, Sabtu(16/10/2021).
Dalam pembuatan satu mobil mini jip, lanjut Gus Nadif, dibutuhkan peran serta 7 orang santri. Perakitan jip mini biasanya dilakukan saat tidak ada kegiatan belajar atau mengaji di Pondok.
"Biasanya hari Jumat, Sabtu, atau Minggu. Pokok ada senggang waktu. Persiapan awal mesin mobil Suzuki Carry 1000 cc biasanya produksi tahun 80-an. Kemudian membeli besi gelondongan untuk membuat sasis mobil dan rangkanya. Bahkan untuk detail bagian mobil kita benar-benar utamakan agar mirip aslinya. Untuk produksi awal. Kita bahkan pakai bodi cassing CPU lama dell itu. Karena pelat besinya tebal dan kuat," jelas Gus Nadhif.
"Kemampuan santri di bidang las, baik alumni atau yang masih mondok kita berdayakan. Untuk membuat bodi mobil sampai ke engsel pintu secara detail. Bahkan bodi bagian-bagian lampunya kita bikin detail banget. Karena kan gak ada di toko ukuran mini ini. Kalau yang lain spion atau lainnya beli," sambung Gus Nadhif.
Terkait kelebihan jip mini bikinan santri itu, dibanding dengan mobil aslinya, Gus Nadhif menyebut adalah lebih irit. Karena menggunakan mesin 1000 cc. Juga bisa lincah untuk di jalan rawan macet.
"Kalau untuk di jalan padat atau macet lincah, karena sistemnya sama dengan power stering, ringan banget. Bahkan Kalau mobil ini dibawa dengan kecepatan 100 km/jam masih bisa stabil. Sudah kita buktikan saat dibawa ke Situbondo," ungkap Gus Nadhif.
Namun demikian, diakui oleh Gus Nadhif, masih perlu adanya penyempurnaan dari mobil mini jip yang dibuatnya bersama santri itu.
"Masih terus kita kembangkan, baik mesin, kenyamanan berkendara, faktor keamanan. Bahkan soal Hak Cipta dari mobil ini. Karena biar bawanya lebih enak. Untuk skalanya 1:50 dibanding mobil asli," ucapnya.
Jip mini ini sendiri merupakan kolaborasi dari para santri Pondok Pesantren Roudatul Ulum dan santri Pondok Pesantren Ponpes Sahlul Manal di Jember.(detik)