GELORA.CO - Anggota Komisi I DPR Fadli Zon merespons celetukan Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah soal 'tanya gubernur lu' buntut perdebatan wacana Jalan Ataturk di Jakarta. Fadli Zon menjawab santai.
"Ya sekarang kan juga temennya (Anies), ya nggak apa-apa lah. Namanya usulan biasa tarik-menarik, tapi kan masyarakat melihat, saya kan bikin polling 96 persen memilih Al Fatih kan, ketimbang Ataturk kan berarti orang Indonesia mulai membaca sejarah," kata Fadli, kepada wartawan, Kamis (21/10/2021).
Namun Fadli menyerahkan penggantian nama jalan itu kepada penilaian masyarakat. Menurutnya, Al Fatih juga tidak kalah bersejarah dan lebih diterima masyarakat dibanding Ataturk.
"Jadi gagasan tentang penggantian nama Jalan Belanda di Ankara kemudian KBRI membangun bangunan baru di situ dan mengusulkan namanya diganti, supaya namanya adalah nama Sukarno. Kemudian, dari pihak Turki juga mau membuat nama jalan di Jakarta, menurut saya sebenarnya mana yang terbaik itu," ujarnya.
"Kalau dibandingkan ya beda lah Al Fatih itu kan penakluk Konstatinopel termuda umurnya 21 tahun, tapi itu kelihatannya diterima oleh masyarakat jadi bukan membandingkan apple to apple, tapi bagaimana akseptabilitas kan juga penting, jadi ya namanya mengusulkan kan boleh-boleh saja, ketimbang namanya Ataturk yang dianggap kontroversi," lanjut Fadli.
Namun, terkait penggantian nama Sukarno di Ankara, Fadli lebih memilih Pangeran Diponegoro atau Sultan Agung. "Kalau mau Sukarnonya diganti lebih cocok pangeran Diponegoro atau Sultan Agung. Pangeran Diponegoro menurut saya bagus, karena Pangeran Diponegoro punya kaitan dengan Turki," tuturnya.
Sebelumnya, rencana penamaan jalanan Jakarta, tepatnya di kawasan Menteng, menjadi Jalan Mustafa Kemal Ataturk, menuai kontroversi. Dua mantan pimpinan DPR, Fahri Hamzah dan Fadli Zon, berbalas pendapat di Twitter.
Fahri Hamzah di akun Twitter-nya, Kamis (21/10), mengomentari unggahan Fadli Zon soal Jalan Muhammad Al Fatih di Jakarta dinilai lebih diterima daripada Kemal Ataturk. Fahri Hamzah mempertanyakan opini Fadli Zon, anggota Komisi I DPR itu.
"Bro, bener ini Alfatih mau disejejerin sama Soekarno? Tukerannya kan itu? Kalau ane lihat gak pas bro," kata Fahri Hamzah.
Fahri Hamzah menyebut Jalan Alfatih di Jakarta lebih pas jika ditukar dengan Jalan Walisongo di Ankara. Fahri Hamzah meminta Fadli Zon berbicara ke Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Jalan alfatih di jakarta vs jalan walisongo di ankara pas lah. Ngomong ke gubernur sohib lu tu," kata Fahri Hamzah.
Fadli Zon membalas Fahri Hamzah. Apa katanya?
"Di Ankara bisa Jalan Sultan Agung Hanyokrokusumo atau Jalan Pangeran Diponegoro," ujar Fadli Zon.
Fahri Hamzah juga berbicara penyandingan foto di Twitternya. Menurutnya, Sukarno dan Mustafa cocok disandingkan fotonya, sedangkan Walisongo cocok dengan Alfatih.
"Sukarno - Mustafa (sama2 paki jas dan dasi). Walisongo - Alfatih (sama2 pakai sorban). Ini lebih pas jadi tukeran. Lagian tanya turkinya mau gak?" ujar Fahri. [detik]