GELORA.CO - Relawan Puan Maharani untuk 2024, Generasi Muda Pejuang Nusantara atau Gema Puan, mendeklarasikan diri di Kota Semarang, Jawa Tengah. Puan dinilai layak untuk menjadi calon presiden 3 tahun mendatang.
"Kami akan bekerja semaksimal mungkin. Gema Puan bertekad membawa Mba Puan menjadi Presiden 2024," ujar Ketua DPD Gema Puan Kota Semarang, Rudy Prianto, usai deklarasi di Hotel Noormans Kota Semarang, Minggu (31/10).
Rudy menilai, Puan merupakan sosok yang sangat ideal untuk menggantikan kepemimpinan Jokowi di 2024 nanti. Bagi organisasinya, Puan adalah sosok Ratu Adil yang akan menyelamatkan Indonesia.
"Untuk itu kami mohon kepada Ibu Megawati untuk memberikan kepercayaan, restu, rekomendasi kepada ratu adil, kepada sang putri yaitu Puan Maharani. Tujuan kami yang pantas jadi ratu adil adalah Mba Puan,"- Rudi Prianto.
Sementara itu, Ketua Umum Gema Puan, Ridwan juga meminta agar Megawati tidak ragu untuk memberikan rekomendasinya untuk sang putri karena rendahnya elektabilitas Puan.
Ia mengatakan elektabilitas itu hanya permainan para buzzer sehingga nama Puan selalu terlihat dibelakang Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil, atau Anies Baswedan.
"Kalau bicara survei atau elektabilitas yang hari ini didagangkan oleh mereka bagi saya itu wajar pertama mereka sudah mempersiapkan dari 2019. Pasca Pak Jokowi dilantik para buzzer itu membangun pencitraan, membangun elektabilitas sendiri," kata Ridwan.
"Buzzer itu kan dunia maya jadi mereka kosong sebenarnya hanya mencuci otak masyarakat terpengaruh, makanya saya meyakini bahwa elektabilitas bukan jadi faktor bagi saya," imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, dia juga menegaskan Puan dan Gubernur Jawa Tengah memiliki hubungan yang baik. Ia juga menyayangkan buzzer yang awalnya dibuat untuk memerangi hoaks dan fitnah kepada Presiden Jokowi, justru mulai mengadu antara Puan dan Ganjar Pranowo.
"Kalau buzzer yang kita hajar hari ini adalah buzzer yang dibangun oleh Pemerintahan Jokowi. Sebenarnya awalnya gunanya buzzer untuk menangkal hoaks. Bukan mengambil kesempatan berlindung di Jokowi terus menggadang-gadang Pak Ganjar mengadu-adu Pak Ganjar dengan Mba Puan. Ini kan enggak sehat," tegas dia.
Ridwan menyebut, Gema Puan akan fokus menggenjot suara untuk Ketua DPR RI itu di 12 provinsi termasuk Jawa Tengah.
"Kita punya konsep. Punya 12 provinsi jadi prioritas yang di mana suara mbak Puan masih lemah. Termasuk 6 provinsi di Pulau Jawa. Dan kita akan pecahkan rekor Mba Puan yang tidak pernah diperhitungkan akan tampil sebagai presiden," tegas Ridwan. [kumparan]