Pulang dari KTT G20, Jokowi Disarankan Legawa Hadapi Situasi Terburuk

Pulang dari KTT G20, Jokowi Disarankan Legawa Hadapi Situasi Terburuk

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Pekan ini di Jakarta dan sejumlah kota, tengah marak aksi unjuk rasa yang menuntut Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin mundur karena dinilai gagal menyejahterakan rakyat.

Pengamat sosial dan politik, Adian Radiatus menilai, tuntutan mundur dari kaum buruh dan mahasiswa serta emak-emak tersebut mengindikasikan kondisi negara sudah semakin rentan.

"Dengan kondisi seperti ini, kredibilitas eksistensi pemerintahan  cenderung akan 'macet parah' disana-sini," kata Adian dalam keterangannya yang diterima Kantor Berita RMOLJakarta, Sabtu (30/10).

Adian menyarankan Presiden Jokowi segera mempersiapkan diri menghadapi situasi terburuk atas pemerintahannya sepulang dari KTT G20.

"Presiden harus berani legawa bila eskalasi suara rakyat terus meningkat di berbagai ruang  publik, medsos, dan di jalan raya demokrasi," imbuh Adian.

Menurut Adian, Presiden Jokowi jangan lagi menarik-narik kekuatan internal yang sudah semu setelah mereka mulai menyadari situasi negara yang nyaris bagai kapal layar terbentur karang besar.

"Sekarang ini sebagian kapal Jokowi dindingnya mulai retak-retak menyisip air yang akan menenggelamkannya. Air itu dalam realita adalah angka utang seenaknya dan korupsi tanpa jeda," demikian Adian.

Sejak Sabtu (30/10) Presiden Jokowi menghadiri KTT G20 di Roma, Italia. KTT G20 di antaranya akan membahas penanganan Covid-19, pemulihan ekonomi, dan perubahan iklim.

Selain Presiden Jokowi, pemimpin dunia yang akan hadir dalam KTT G20 di antaranya Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson.

Jokowi juga akan melakukan beberapa agenda di luar KTT G20. Dia akan melakukan sejumlah pertemuan bilateral dengan enam pimpinan negara yakni pertemuan dengan pemimpin dari Australia, Prancis, India, Turki, Italia, dan Bank Dunia.[rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita