Presiden Brasil Tegaskan Tak Akan Divaksin Covid: Itu Hak Setiap Orang

Presiden Brasil Tegaskan Tak Akan Divaksin Covid: Itu Hak Setiap Orang

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, mengonfirmasi dirinya tidak akan divaksin virus Corona (COVID-19). Penegasan ini disampaikan Bolsonaro setelah sebelumnya menyatakan dirinya akan menjadi 'warga Brasil terakhir' yang divaksin Corona.

Seperti dilansir AFP, Kamis (14/10/2021), Bolsonaro memicu kontroversi terkait caranya menangani pandemi Corona dan meremehkan keseriusan virus mematikan ini, meskipun dirinya sendiri pernah terinfeksi.

"Saya telah memutuskan untuk tidak divaksinasi. Saya sedang mempelajari studi terbaru, saya sudah memiliki imunisasi tertinggi, mengapa saya harus divaksinasi?" ucap Bolsonaro dalam wawancara dengan radio lokal, Jovem Pan, pada Selasa (12/10) malam waktu setempat.

"Itu akan sama saja dengan bertaruh 10 Real pada lotre untuk memenangkan dua. Itu tidak masuk akal," imbuhnya.

Bolsonaro yang skeptis terhadap Corona, telah melontarkan berbagai pernyataan kontroversial dan menghebohkan soal vaksin. Salah satunya ketika dia mengklaim vaksin Pfizer bisa mengubah orang-orang menjadi buaya karena efek sekunder.

Sejak terinfeksi Corona pada Juni 2020, Bolsonaro berulang kali mengklaim bahwa pemeriksaan menunjukkan dirinya memiliki sejumlah besar antibodi untuk melawan virus dan oleh karena itu, dirinya tidak perlu divaksinasi -- klaim yang dibantah para pakar.

Boslonaro juga menentang keras izin kesehatan, yang diberikan orang-orang yang sudah divaksinasi, yang diwajibkan beberapa kota besar di Brasil demi mengakses tempat-tempat umum tertentu.

"Bagi saya, kebebasan ada di atas segalanya. Jika seorang warga tidak ingin divaksinasi, itu menjadi haknya dan selesai," ucap Bolsonaro kepada radio Jovem Pan.

Nyaris 100 juta orang, dari total 213 juta jiwa populasi Brasil, telah divaksinasi Corona sepenuhnya. Sekitar 50 juta orang lainnya baru divaksin satu dosis.

Pekan lalu, total kematian akibat Corona di Brasil melampaui 600.000 orang -- total kematian tertinggi kedua di dunia setelah Amerika Serikat (AS).

Penolakan Bolsonaro untuk divaksin Corona memicu kritikan dari luar negeri, terutama saat dia berada di New York, AS, untuk menghadiri Sidang Umum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) pada September lalu. Saat itu, Bolsonaro terpaksa makan pizza di pinggir jalan karena tidak bisa makan di restoran akibat belum divaksinasi.

Beberapa waktu lalu, Bolsonaro meluapkan kemarahannya setelah gagal nonton pertandingan sepakbola domestik di stadion setempat karena belum divaksin. [detik]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita