Potensi Ridwan Kamil Jadi Presiden Besar, Siap-siap Ada Kejutan

Potensi Ridwan Kamil Jadi Presiden Besar, Siap-siap Ada Kejutan

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie menilai langkah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk masuk ke semua partai politik sangat terbuka.

Sebab, Ridwan Kamil diklaim bisa masuk capres dalam kluster kepala daerah, kluster milineal, kluster umat, profesional dan juga kluster parpol.

"Selain itu, belum ada juga presiden dari Jawa Barat. Dulu ada mantan Wapres era Soeharto yakni Umar Wirahadikusuma dari Sumedang," ujar Jerry kepada GenPI.co, Senin (18/10/2021).

Menurut Jerry, presiden pendahulu masih didominasi oleh presiden dari Jawa Tengah.

Oleh sebab itu, Ridwan Kamil bisa mencetak sejarah baru dalam kepemimpinan di tanah air.

"Daerah terbanyak mengoleksi presiden dari Jawa Timur seperti Soekarno (Blitar) ada Gus Dur (Lamongan), SBY (Pacitan), Soeharto dan Megawati (Jogjakarta), BJ Habibie dari (Pare-Pare) Sulsel," katanya.

Selain itu, pada periode terakhir ditempati oleh Presiden Jokowi dari Solo Jawa Tengah.

Dirinya juga mengaku bahwa potensi Ridwan kamil jadi presiden tetap ada.

"Tinggal DKI Jakarta, Banten dan Jabar yang belum mengoleksi presiden. Peluang Ridwan Kamil tetap ada," ungkap dia.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memastikan dirinya mempertimbangkan untuk akan bergabung ke salah satu partai politik saat menghadiri kegiatan Lokakarya Nasional DPP PAN di Nusa Dua, Bali.

"Memang selama dua kali Pilkada saya belum berpartai seperti nasihat dari ibu saya. Tapi selanjutnya apakah periode kedua Gubernur lagi atau ada tawaran ke nasional itu saya sudah istikharahkan untuk akan berlabuh di salah satu partai," terang Ridwan Kamil.

Dirinya juga mengaku belum menentukan pilihan partai yang akan diikutinya, kendati dia kemungkinan masuk ke partai PAN.

"Terlalu jauh untuk disimpulkan sekarang, tapi kalau auranya bagus seperti tadi ya membesarkan hati, kira-kira begitu bahwa jodoh-tidak jodoh tidak sesederhana penglihatan seperti sekarang. Nanti tunggu di detik- detik akhir," tandas dia. [genpi]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita