GELORA.CO - Seorang perempuan berinisial RNA (27) sempat menjadi perbincangan di dunia maya, usai memposting dirinya menjadi korban perilaku tidak menyenangkan dari seorang anggota polisi lalu lintas (Polantas).
Dalam postingan di twitternya tersebut, RNA mengaku dikirimi pesan singkat berkali-kali oleh oknum polisi tersebut lewat aplikasi WhatsApp, pada Minggu (19/9/2021) lalu
Oknum polisi itu sebelumnya sempat memberhentikan RNA yang mengendarai sepeda motor karena melakukan pelanggaran lalin yakni menerobos lampu merah di kawasan Tangerang City.
Namun bukan menilangnya, oknum Polantas itu malah meminta nomor handphone RNA.
Sesampainya di rumah, pengendara wanita itu mengaku terus-terusan dikirimi pesan lewat WhatsApp dan ditelepon oleh oknum polisi tersebut.
Menanggapi peristiwa tersebut, oknum polisi yang menggoda RNA, yakni FA mengaku, telah meminta maaf atas perbuatannya.
FA menjelaskan, dirinya mengirimi pesan ke RNA, hanya untuk sebatas mencari teman, tanpa ada maksud tujuan yang lain.
"Saya mengirim pesan itu enggak ada maksud lain ya, cuma buat nyari teman saja," ujar FA saat dihubungi Warta Kota, melalui sambungan telepon, Jumat(1/10/2021).
"Tadi saya sih sudah mengirim pesan WA sama ibunya, saya bilang minta maaf. Tapi ya gitu, enggak dibales dari kemarin-kemarin, saya juga sudah minta maaf ke dianya," sambungnya.
FA mengakui dirinya mengirim pesan, usai meminta nomor RNA saat memberhentikannya di Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang.
Saat itu diakui FA, pihak kepolisian memang sedang tidak menggelar razia.
Namun, RNA diberhentikan karena menerobos lampus merah.
Namun FA tidak menilang RNA, lantaran surat kelengkapan RNA seperti SIM dan STNK lengkap, serta merasa kasihan terhadap RNA.
"Saat itu dia saya berhentikan, karena melanggar lampu merah saja. Bukan karena sedang operasi razia," kata FA.
"Tidak saya tilang, karena kasihan dia itu ibu-ibu, lagi pula juga SIM, dan STNK dia lengkap. Saya cuma terus mengingatkan, agar lain kali jangan menerobos lampu merah," terangnya.
Menurut FA, sebelum pergi dirinya sempat mengingatkan, agar RNA berhati-hati dalam perjalanannya pulang.
"Makanya saya cuma bilang, 'ibu malem-malem gini mau kemana? Bapaknya kemana, terus dia bilang suami saya udah gak ada pak," kata FA..
"Ya udah, terakhir saya bilang hati-hati ke ibu itu, karena memang sudah malam," ucap FA.
Sebelumnya sempat beredar postingan RNA setelah diunggah ke Twitter, pada 24 September 2021.
Selanjutnya, atas postingan itu RNA dipanggil untuk dimintai keterangan ke Polres Metro Tangerang Kota, pada Rabu (29/9/2021) kemarin.
Dari hasil pemeriksaan, RNA memperkirakan kasus tersebut akan diseret hingga ke pengadilan.
Disebutnya, hal yang akan disidangkan adalah etika dari FA sendiri. Meskipun, persidangan itu bakal bergantung pada pemeriksaan polisi terhadap FA
Sebelumnya Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya memastikan menindak oknum polisi lalu lintas (polantas) yang menggoda seorang perempuan pengguna sepeda motor di kawasan Tangerang City, Kota Tangerang, Banten.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan bahwa pihak Propam Polres Metro Tangerang tengah memeriksa oknum Polantas tersebut.
"Saat ini sedang diperiksa oleh Propam Polres Metro Tangerang Kota. Selanjutnya akan diberi tindakan oleh kesatuan," ujar Sambodo saat dikonfirmasi Kamis (30/9/2021).
Sambodo meminta jajarannya agar dapat menghormati masyarakat terutama wanita.
Ia juga meminta jajarannya agar selalu profesional dalam menjalankan tugas.
"Laksanakan tugas secara profesional. Hormati masyarakat, hargai harkat dan martabat wanita. Pisahkan antara urusan pribadi dan kedinasan. Patuhi kode etik profesi yag telah digariskan," imbaunya.
Sebelumnya seorang pengguna twitter @Pikkong mengaku digoda seorang oknum Polantas saat ditilang di kawasan Tangerang.
Ketika itu ia dihentikan oleh Polantas saat melintas dini hari karena menerobos lampu merah.
Bukan menilangnya, oknum Polantas itu malah meminta nomor handphone.
Sesampainya di rumah, pengendara wanita itu mengaku terus-terusan dikirimi pesan lewat what's app dan ditelepon oleh oknum polisi tersebut.
"Awalnya gue ditilang deket Tangerang City sekitar jam 2 pagi, karena nerobos lampu merah. Singkatnya disuruh minggir, trus dimintain surat-surat. Semua masih aktif tuh..Diserahkan lahh ke si polisi inisial FA ini. Pas gue copot helm, polisinya ngomong "oh cewe..."," cuit @Pikkong memulai curahan hatinya. [tribun]