GELORA.CO - Posisi jurubicara presiden yang telah ditinggalkan Fadjroel Rachman dianggap paling pas jika diisi oleh Ali Mochtar Ngabalin.
"Paling cocok jubir presiden adalah Ali Ngabalin. Dia kan mengklaim orang yang paling paham presiden," ujar Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia's Democratic Policy, Satyo Purwanto kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (27/10).
Hal ini sekaligus sebagai pembuktian bagi sosok Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden ini yang kerap menganggap bisa menerjemahkan visi presiden.
"Dia juga bisa menangkap dan menterjemahkan visi presiden, juga pengalaman dia diberbagai posisi di pemerintahan Jokowi," kata Satyo.
Bahkan, Satyo berpandangan bila Ali Ngabalin diangkat jadi pengganti Fadjroel, pemerintah tidak perlu lagi peran buzzer di media sosial.
"Tugas ribuan buzzer bisa ditangani olehnya seorang diri, bahkan mungkin saja dia bisa merangkap jabatan eselon 1 di semua kementerian karena prestasi dan pengalamannya dihampir seluruh rezim kekuasaan kecuali orde lama," pungkas Satyo.[rmol]