GELORA.CO - Partai Bulan Bintang (PBB) berang lantaran pengacara eks kader Partai Demokrat (PD) yang berperkara di Mahkamah Agung (MA), Yusril Ihza Mahendra, diserang oleh PD.
Yusril diserang lantaran tersenyum menanggapi kegiatan PD menyerahkan berkas terkait uji materi AD/ART ke Kemenkum HAM.
Saling serang antara PBB dan Demokrat ini berawal dari Yusril yang merespons langkah Demokrat menyerahkan berkas AD/ART partai ke Kemenkum HAM. Dia tersenyum karena menilai semua orang tahu uji materi AD/ART PD diajukan mantan kader PD ke MA, bukan ke Kemenkum HAM.
"Apa sekarang badan yudikatif sudah bergeser ke Kemenkum HAM, ya?" kata Yusril.
Respons Yusril ini tidak diterima oleh Partai Demokrat. Kepala Bakomstra Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, membalas Yusril.
"Dulu, pas kami masih menginjak bangku sekolah, sudah diajarkan aktif mencari tahu sebelum berbicara mengenai sesuatu. Mungkin, karena Yusril sudah profesor, sampai lupa mencari tahu apa yang kami lakukan di Kemenkum HAM," kata Herzaky kepada wartawan, Minggu (17/10/2021).
"Tapi sudah nafsu keburu comment, asal bunyi saja. Beginilah kalau memang membela yang bayar, bukan membela yang benar. Kalau bahasa anak zaman sekarang, check and recheck dulu," imbuh Herzaky.
Herzaky mengatakan tujuan pihaknya ke Kemenkum HAM justru untuk mementahkan upaya manipulasi hukum Yusril. Menurutnya, PD menyerahkan berkas itu lantaran termohon dalam uji materi adalah Kemenkum HAM.
"Kami itu ke Kemenkumham untuk menyerahkan berbagai bukti dan dokumen-dokumen yang, menurut kami, bisa membantu Kemenkum HAM mementahkan upaya manipulasi hukum yang dilakukan Yusril melalui uji materiil di MA. Kan pihak termohonnya Kemenkum HAM, bukan kami. Jadi dokumen-dokumennya harus kami serahkan ke Kemenkum HAM, karena kami kan tidak bisa langsung ke pengadilan," papar Herzaky.
Herzaky meminta Yusril lebih dulu mencari tahu sebelum mengomentari sesuatu. Menurutnya, itu perlu dilakukan agar Yusril tidak mempermalukan diri sendiri.
"Baiknya Yusril cuci muka dulu sebelum bicara, daripada asal bunyi. Diresapi dulu, dipikirkan baik-baik sebelum bicara. Malu sama usia dan gelarnya," ketus Herzaky.
PBB Berang Yusril Diserang
PBB tidak terima dengan pernyataan Herzaky yang menyerang Yusril Ihza Mahendra. Wakil Sekjen PBB, Solihin Pure, menuding Herzaky bak peribahasa 'buruk muka cermin dibelah'.
"Buruk muka cermin dibelah. Yang harus cuci muka terlebih dahulu baru bicara itu Anda, Herzaky, karena setiap ucapan-ucapan yang Anda lontarkan banyak yang tak masuk akal, tendensius, dan cenderung mengaburkan masalah," kata Pure dalam keterangannya, Minggu (17/10/2021).
Pure mengatakan Herzaky, sebagai juru bicara partai, kerap asal berbicara dan cenderung menerima berbagai gosip yang beredar. Dia menyebut Herzaky tidak layak menjadi juru bicara.
"Sebagai juru bicara, ada banyak pernyataan Herzaky yang asal bunyi karena mengidap sindrom pelahap informasi gosip. Dia cocoknya jadi juru bicara yang mewakili uneg-uneg ibu-ibu saat beli sayuran yang lagi kesal sama tetangganya. Bukan jadi juru bicara partai," ucap Pure.
Pure lantas menyinggung salah satu kesalahan Herzaky ketika menyebut Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri sebagai dalang lengsernya Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Menurutnya, Herzaky kurang membaca dan terlalu banyak bergaya.
"Waktu presscon juga dia keseleo lidah menuduh Megawati Soekarnoputri dalang di balik lengsernya Presiden Gus Dur. Ngakunya keseleo atau bisa jadi dia ahistoris dengan sejarah bangsa ini. Herzaky kurang membaca kayaknya, terlalu banyak bergaya di depan kamera, jadi banyak pernyataannya yang ngawur. Pantesan saja wibawa PD merosot," tutur Pure.
"Saran saya, terutama kepada Bung Herzaky, mestinya Andalah yang jangan asal bunyi. Berhentilah nyinyirin orang ala netizen julid. Anda kan katanya politisi andal, mengemban tugas juru bicara lagi. Kan malu kalau isi komentarnya tuduh sana-sini, sumpah serapah," tambahnya.(detik)