GELORA.CO - Keinginan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, menghidupkan kembali Partai Buruh mendapat beragam komentar dari publik.
Salah satunya terekam di dalam aktivitas media sosial (medsos) Twitter.
Beberapa kalangan mulai menyoroti rencana Said Iqbal menghidupkan kembali Partai Buruh. Di mana seorang Guru Besar Sosiologi dari The Australian National University, Ariel Heryanto, mempostg sebuah pemberitaan terkait upaya Said Iqbal menghidupka kembali Partai Buruh.
Dalam postingannya di Twitter, Ariel Heryanto mengunggah berita berjudul "Partai Buruh akan Dihidupkan Lagi untuk Pemilu 2024", seraya diikuti dengan komentar yag cukup irit.
"Nah ini!" kiau Arie Heryanto Senin malam (4/10).
Postingan dan kicauan Ariel Heryanto soal Partai Buruh ini dibanjiri komentar netizen. Beberapa di antaranya menyinggun soal konotasi aliran kiri yang dihubung-hubungkan identik dengan buruh.
"Apakah partai buruh identik dengan kiri? Partai buruh yang ini diprakarsai kanan luar, jauh dari pendiri awalnya Muchtar Pakpahan," kica pengguna Twitter Taufiq Sobari.
Selai itu, pengguna Twotter lainnya dengan nama akun Luthfi Awaludin Basori, memberikan komentar yang mempertanyakan kesatuan organisasi buruh di saat sekarang ini.
"Dulu 2007, pernah bahas soal ini (Partai Buruh) dalam sebuah seminar, namun sayang tidak ada kata sepakat. Buruh terpecah, alasannya secara individu mereka telah terikat dengan partai pada umumnya," kicau Luthfi Awaludin Basori.
"Kini buruh hanya digaungkan saat kampanye. Ketika ditindas, di PHK, bahkan menteri pun ogah ketemu," sambungnya menutup.
Keseriusan Said Iqbal menghidupkan kembali Partai Buruh, agar bisa mengikuti Pemilu 2024, nampaknya sangat serius. Pasalnya sejak kemarin hingga Selasa (5/10), digelar Konres Partai Buruh yang diinisiasi oleh 4 serikat pekerja terbesar yaitu KSPSI Andi Gane, KSPI, KSBSI, dan KPBI, serta 50 serikat pekerja tingkat nasional.(RMOL)