GELORA.CO - Persaudaraan Alumni (PA) 212 memberikan respons terkait rencana Partai Gerindra kembali mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden di Pilpres 2024.
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PA 212, Novel Bamukmin, menyebut keputusan itu sebagai hak partai yang mengusung dan warga yang diusung.
“Kita tentu menghormati keputusan Pak Prabowo karena itu hak. Hak dipilih itu hak warga negara yang perlu dihormati,” ucap Novel Bamukmin kepada kumparan Selasa (12/10).
Terkait dengan sikap di Pilpres 2024 mendatang, PA 212 akan menentukannya melalui Ijtima Ulama sebagaimana di Pilpres 2019.
“Keputusan untuk dukung mendukung itu melalui Ijtima Ulama, dan itu belum diadakan sekarang. Artinya ya belum bisa kita katakan dukungan PA 212 itu ke mana untuk sekarang,”- Novel.
Walaupun demikian, terdapat beberapa nama yang dinilai berpotensi dalam Pilpres 2024. Tokoh tersebut yakni Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
“Untuk nama yang potensial itu ada Anies Baswedan," tuturnya.
"Insyallah saya juga maju untuk cawapres. Kalau syarat-syaratnya terpenuhi saya siap. Sudah komunikasi juga tapi keputusan akhirnya tetap di Ijtima Ulama,” imbuh dia.
Tokoh PA 212 lain, Haikal Hassan, juga memberikan komentarnya terkait dengan pencapresan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
“Kalau pendapat pribadi, dan karena pernah juga sebagai mantan Jurkamnasnya Pak Prabowo, saya menyambut baik langkah Pak Prabowo untuk capres 2024. Terkait keputusan itu, ya berarti bagus kan Gerindra (yang sudah mengumumkan capres). Artinya, sudah satu langkah di depan dibanding partai-partai lain,” ungkapnya singkat. [kumparan]