GELORA.CO - Pria berbadan tegap yang dikenal bernama Venus kini tengah menjadi sorotan di Bekasi, usai videonya saat melontarkan hinaan rasis kepada seorang pemuda yang tak memakai baju, viral di media sosial dalam beberapa jam terakhir.
Belakangan, beredar video versi panjangnya. Ternyata, tidak hanya melontarkan hinaan rasis, pria yang diduga preman dari ormas itu juga menendang dan mengancam pemuda tersebut.
Dari kata-kata yang dilontarkannya saat berbicara dengan pemuda yang ditendangnya itu, diduga permasalahannya menyangkut proyek.
Mulanya, pria yang menyebut dirinya bernama Venus itu bertanya kepada pemuda itu soal apa yang diambil oleh pemuda itu.
"Suruh ambil alat besi. Alat besi atau alat berat?" tanyanya kepada pemuda yang terduduk di hadapannya.
"Alat berat," jawab pemuda itu.
"Alat berat. Apanya yang disuruh ambil?" tanyanya lagi.
"Besinya," jawab pemuda itu.
"Besi yang di mana?" tanyanya lagi.
"Yang di mobil."
Pemuda itu mengaku disuruh oleh bosnya yang dikenal dengan panggilan Gondok.
"Gondok yang nyuruh?" tanya Venus.
Pemuda mengangguk mengiyakan.
"Bentar ya. Lu bisa tanggung jawab ya. Lu jaga omongan lu ya? Oke? Nanti Gondok gua telepon, kalau gak ada, mati lu gua buat," katanya, sambil menendang pemuda itu.
"Jelas? Jelas?" katanya lagi.
Venus lantas menantang Gondok untuk datang kepadanya.
"Bilang ama Gondok. Bilang Venus, bilang ya (sambil menunjuk dada). Suruh datang kemari gua bacok. Main-main di proyek ini. Maupun lu orang Betawi, orang ng*nt*t kek lu, mau pribumi kek lu, hadapin gua, bilang. Ng*nt*t bilang dari gua. Bilang sama Gondok, bos lu itu. *nj*ng lu. Simpan di otak lu. Kasih tahu dari gua," katanya.
"Lu bawa semua orang-orang Betawi itu kemarin, orang Betawi itu b***h, kata gue, jelas!" ujarnya lagi.
Ormas Betawi Marah
Buntut dari viralnya video tersebut, ratusan anggota organisasi masyarakat (ormas) Betawi dari Jakarta dan Bekasi berduyun-duyun mendatangi kantor Polsek Metro Bekasi Kota untuk melaporkan pria tersebut.
Mereka datang mengenakan pakaian adat Betawi berwarna merah, lengkap dengan ikat pinggang dan peci khas Betawi.
Baba Damien Sada, yang menjadi perwakilan ormas Betawi, meminta polisi agar menyelesaikan masalah ini secara hukum sesegera mungkin.
"Ada oknum buat perilaku tak menyenangkan terhadap orang Betawi. Jadi jangan sampai berlarut-larut sebelum masalah jadi lebih besar. Karena ini negara hukum, ya, kita serahkan kepada hukum," kata Baba, Kamis (14/10/2021). [indozone]