GELORA.CO -Mengawal Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari paham-paham lain perlu dilakukan oleh semua pihak.
Tak terkecuali Garda Pemuda Nasdem yang berkomitmen bersama para santri untuk merekatkan semangat nasionalisme yang ditempatkan dalam nilai-nilai keagamaan sebagai ruhnya.
"KH Hasyim Asyari menyampaikan, agama dan nasionalisme adalah dua kutub yang tidak berseberangan. Nasionalisme bagian dari agama dan keduanya saling menguatkan," kata Sekjen DPP GP Nasdem, Mohammad Haerul Amri dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (23/10).
Dalam momentum peringatan Hari Santri Nasional, ia menekankan bahwa santri memiliki peranan penting bagi NKRI. Pertama, dalam konteks kemerdekaan bangsa Indonesia.
Santri mampu mengonsolidasikan diri sebagai kekuatan anak bangsa dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan RI. KH Hasyim Asy'ari menjadi tokoh penting dalam gerakan itu.
"Hal itu bisa dibuktikan dengan munculnya semangat resolusi jihad oleh KH Hasyim Asyari bersama para ulama, para kiai dan santri saat menghadapi pertempuran 10 November 1945 di Surabaya, Jawa Timur," ucap Gus Aam.
Di sisi lain, Ketua Bidang Agama dan Kebhinekaan DPP GP Nasdem, Chepy Aprianto menegaskan komitmen parpol dan santri penting dalam mengawal Pancasila tanpa ada anasir-anasir yang bertentangan dalam NKRI.
"Garda Pemuda Nasdem bersama para santri akan jadi garda terdepan penjaga NKRI dan ulama," tandasnya dalam apel siaga DPP GP Nasdem di Kampus Akademi Bela Negara (ABN), Jakarta Selatan, Jumat kemarin.(RMOL)