GELORA.CO - Meningkatkan kesejahteraan guru menjadi salah satu komitmen Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim, saat memberikan pidato Hari Guru Sedunia, Selasa (5/10).
Nadiem menngutarakan pandangannya mengenai kedudukan guru. Di mana menurutnya, guru merupakan warga pendidik yang menghabiskan waktunya untuk mencedaskan anak-anak. Sehingga baginya, setiap hari adalah hari guru.
"Hari ini adalah harinya semua ibu bapak guru di Indonesia. Bagi kami di Kemendikbudristek, setiap hari adalah hari guru," uajr Nadiem dikutip melalui kanal Youtube Kemendikbudristek.
Melihat sumbangsih besar para guru di Indonesia, Nadiem menyampaikan komitmennya untuk kesejahteraan mereka.
"Seperti Bapak/Ibu yang tak pernah berhenti mendidik anak Indonesia, kami juga tidak berhenti berupaya untuk menyejahterakan guru dari Sabang sampai Merauke," katanya.
Selama dua tahun terakhir, Nadiem melihat para guru terus berjuang memberikan pendidikan di tengah semua tantangan pandemi Covid-19. Guru-guru ditantang memanfaatkan teknologi, membuat pembelajaran daring yang menarik.
Di sisi yang lain, lanjut Nadiem, Kemendikbudristek berupaya membantu dengan berbagai paket kebijakan pendidikan di tengah pandemi.
Misalnya, disebutkan mantan bos platform ojek online tersebut, melaksanakan relaksasi dana bos sehingga bisa digunakan untuk membayar guru honorer dan memberikan bantuan subsidi upah bagi tenaga guru non PNS.
"Kami memberikan opsi bagi guru untuk melaksanakan darurat. Kami memberikan modul belajar khusus bagi daerah yang sulit akses internet. Kami mengembangkan platform guru belajar dan berbagi sehingga guru bisa belajar dari teman sejawatnya," bbebernya menambahkan.
Selain itu, Nadiem juga menyebutkan upaya lain Kemendikbudristek untuk meningkatkan kesejahteraan guru, yaitu dengan afirmasi pelamar yang sudah memiliki sertifikat pendidik berusia 35 tahun, penyandang disabilitas, berasal dari THK2 dan aktif mengajar paling tidak tiga tahun.
Di akhir pidatonya, Nadiem mengajak guru-guru di Indonesia mensukseskan program vaksinasi agar kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) berjalan lancar.
"Saat ini kita mulai melaksanakan PTM terbatas dengan pengawasan ketat. Peran guru sangat besar bagi kesuksesan PTM terbatas," ucapnya.
"Kemendikbudristek memberikan vaksinasi terhadap pendidik dan tenaga kependidikan. Guru diharapkan bisa mendukung program vaksinasi," pungkas Nadiem.(RMOL)